Iklan

Buntut Dari Komplain Jamaah Umroh Pena Tour, Ini Kata Kemenag

warta pembaruan
28 Maret 2023 | 10:23 PM WIB Last Updated 2023-03-28T15:23:22Z


Rokan Hulu, Riau, Wartapembaruan.co.id
-- Terkait kejadian jamaah umrah Pena tour yang pergi berangkat umrah sekitar tanggal 02/10/2022 yang lalu, ternyata ini masih  menimbulkan tanda tanya bagi sebagian pihak. Apalagi belum adanya tindak lanjut dari pihak travel Pena tour untuk memberikan keterangan lebih lanjut perihal kejadian ini.

Hal ini juga yang mendasari wartawan untuk melakukan pengembangan pemberitaan dengan melakukan konfirmasi dengan pihak yang lebih  berkompeten dan kredibel untuk memberikan keterangan nya agar berita yang dimuat bukan menjadi isapan jempol semata.

Saat Ditemui awak media kantor kementerian agama kabupaten Rokan Hulu, Kepala seksi penyelengaraan haji umrah (PHU) memberikan keterangan mengenai komplain jamaah Pena tour di ujung batu."kami juga sudah mendengar soal komplain jamaah Pena tour di ujung batu dari informasi media", sebut H. Marthillevi Saleh, S.Ag, M. Sy yang juga Kasi PHU kantor kemenag Kabupaten Rokan hulu. Selasa.(28/3/23) siang.

Beliau juga menuturkan agar para pelaku usaha travel melihat situasi yang terjadi sebelum memberikan paket tour haji ataupun umrah kepada calon jamaah. Sebagai contoh,masih menurut Kasi PHU situasi yang terjadi di tanah suci apalagi dalam bulan Ramadhan sekarang ini pastinya sangat padat, hal ini yang harus disadari pihak travel agar mengantisipasi fasilitas,baik transportasi maupun akomodasi jamaah selama berada di tanah suci agar jamaah tidak terlantar seperti kejadian yang mungkin dialami  jamaah travel Pena tour.

Terkait banyak jamaah Pena tour yang minta sebagian ganti rugi biaya perjalanan umrah nya, Marthillevi menuturkan itu di luar kewenangan dari kemenag,"untuk ganti rugi biaya umrah jamaah yang tidak sesuai kesepakatan awal itu di luar kewenangan kami,karena tiap travel punya SOP sendiri untuk melaksanakan perjalanan umrah", sebutnya.

Namun karena sudah menjadi polemik di tengah masyarakat kemenag lebih lanjut mengatakan akan meninjau dan melakukan pembinaan terhadap Pena tour agar ke depan tidak terulang kejadian serupa.

Soal legalitas usaha,menurut Kasi PHU mengatakan akan di kroscek lagi,"Kalau soal izin dari Kementerian di pusat sudah ada,namun untuk izin untuk penyelengaraan perjalanan yang di Kabupaten Rokan hulu nanti kita periksa lagi",sebut beliau.

Masih soal ganti rugi,menurut Kasi PHU tersebut sebenarnya ada ruang bagi jamaah untuk minta ganti rugi kalau dari awal sudah ada kesepakatan antara pihak travel dan jamaah, misal nya,"Itu tergantung aturan dari pihak travel sendiri,contohnya pihak travel menyediakan hotel dengan jarak kurang dari 1 km ke Ka'bah,namun karena kondisi padat terpaksa diberikan hotel dengan jarak lebih dari 1 km,itu ada kompensasi nya",sebut beliau.

Hingga berita ini dimuat manajemen travel masih enggan diminta keterangan maupun konfirmasi lebih lanjut terkait kejadian ini dan terkesan menghindari awak media.

Terakhir beliau berharap agar kejadian jamaah Pena tour ini tidak terulang lagi karena bagaimanapun ini menyangkut kepentingan umat dan dengan tegas beliau menuturkan bagi pelaku usaha travel haji dan umrah sekali lagi harus lebih hati hati dalam menentukan kesepakatan dengan jamaah,jangan sampai jamaah terlantar dan kejadian yang menimpa jamaah travel Pena tour terulang kembali.(Rahmat)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Buntut Dari Komplain Jamaah Umroh Pena Tour, Ini Kata Kemenag

Trending Now

Iklan