PADANG, Wartapembaruan.co.id - Lahan pengabdian itu tidak mengenal tempat, begitulah yang disampaikan Ashelfine, SH, MH saat menyatakan akan maju ke DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumbar 1 di Pemilu 2024, dari partai PDIP.“Secara khusus saya sudah bertemu dengan Ketua DPD PDIP Sumbar Pak Alex Indra Lukman, dan beliau setuju saya maju untuk DPR RI dari Sumbar 1,” ujar Ashelfine, Sabtu (18/2/2023).
Sebagaimana diketahui, Ashelfine ketika menjadi Ketua DPD PAN Kabupaten Sijunjung pernah maju menjadi calon bupati pada Pilkada Sijunjung 2020. Begitu juga sebelumnya pada Pilkada Sijunjung 2015, ia juga maju jadi calon bupati. Tapi di kedua pilkada tersebut, Ashelfine belum beruntung.
Jalur eksekutif memang menjadi pilihan Ashelfine selama ini dengan maju menjadi Calon Bupati Sijunjung di dua pilkada, tapi sekarang di Pemilu 2024 pindah ke jalur legislatif dengan pilihan maju ke DPR RI.
“Sebenarnya dulu kalau maju ke legislatif, baik DPRD Sijunjung maupun DPRD Sumbar, saya punya peluang besar untuk duduk, tapi biarlah yang lain karena saya waktu itu konsentrasi ke eksekutif,” ungkap Pepen, demikian panggilan akrab alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta ini.
Tapi sekarang, lanjut Ashelfine, ia sudah bulat untuk maju ke DPR RI, dan menyatakan bahwa modal suara ketika ikut dua kali Pilkada Sijunjung bisa menjadi dasar dan memotivasinya untuk semangat bersosialisasi, baik di Kabupaten Sijunjung, maupun di kabupaten/kota lainnya yang ada di dapil Sumbar 1.
Menurut Ashelfine, saat Pilkada Sijunjung 2015, ia mendapatkan suara 26.199, dan pada pilkada kemarin ini tahun 2020, memperoleh suara 18.955. Dan ia berharap mudah-mudahan ini bisa menjadi modal suara untuk ke DPR RI.
Mengenai kenapa dengan partai PDIP bukan dengan PAN, dijawab Ashelfine bahwa masalah berpartai itu bagaimana kita nyaman. “Saat ini saya nyaman dengan PDIP, dan hubungan dengan PAN pun tetap berjalan dengan baik, silaturahmi pun tetap dijaga. Jadi ada yang pindah partai itu biasa saja,” ujar Notaris ini.
Lagi pula, lanjut Ashelfine, hubungan dan kerjasama dengan PDIP pun sudah ada sebelum ini, yakni ketika Pilkada Sijunjung 2020 lalu. Ashelfine bersama pasangannya Sarikal diusung oleh PAN, Partai Demokrat dan PDIP.
Dengan kondisi tadi, Ashelfine bertekad mengembalikan kursi PDIP yang sempat hilang di dapil Sumbar 1. “Bersama dengan caleg lainnya untuk DPR RI dapil Sumbar 1. Kemudian melihat peta politik yang ada di Sumbar 1, saya yakin PDIP akan mendapatkan kursi DPR RI di Pemilu 2024,” pungkas Ketua Ikatan Keluarga Sijunjung Sakato (IKSS) Provinsi Riau ini.
Untuk mewujudkan itu, Ashelfine telah mulai melakukan konsolidasi, baik di Kabupaten Sijunjung, maupun simpul-simpul lainnya di kabupaten/kota di dapil Sumbar 1. Ia memakai tagline “Dari Sijunjung untuk Indonesia”
Dari informasinya, untuk caleg PDIP ke DPR RI dapil Sumbar 1, selain Ashelfine, beredar pula nama Albert Indra Lukman (Anggota DPRD Sumbar/Ketua DPC PDIP Padang), Leli Arni (Anggota DPRD Sumbar dari Dharmasraya) dan Yudas Sabaggalet (mantan Bupati Mentawai).
Saat Pemilu 2019, untuk DPR RI dapil Sumbar 1, PDIP berebut kursi terakhir dengan PAN. Sempat sampai bersengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya yang dapat kursi ke-8 itu PAN, dengan caleg HM Asli Chaidir. Sementara Alex Indra Lukman dari PDIP, yang inkumben saat itu, terpaksa menerima kekalahan tersebut. (Gus/Zak)
“Sebenarnya dulu kalau maju ke legislatif, baik DPRD Sijunjung maupun DPRD Sumbar, saya punya peluang besar untuk duduk, tapi biarlah yang lain karena saya waktu itu konsentrasi ke eksekutif,” ungkap Pepen, demikian panggilan akrab alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta ini.
Tapi sekarang, lanjut Ashelfine, ia sudah bulat untuk maju ke DPR RI, dan menyatakan bahwa modal suara ketika ikut dua kali Pilkada Sijunjung bisa menjadi dasar dan memotivasinya untuk semangat bersosialisasi, baik di Kabupaten Sijunjung, maupun di kabupaten/kota lainnya yang ada di dapil Sumbar 1.
Menurut Ashelfine, saat Pilkada Sijunjung 2015, ia mendapatkan suara 26.199, dan pada pilkada kemarin ini tahun 2020, memperoleh suara 18.955. Dan ia berharap mudah-mudahan ini bisa menjadi modal suara untuk ke DPR RI.
Mengenai kenapa dengan partai PDIP bukan dengan PAN, dijawab Ashelfine bahwa masalah berpartai itu bagaimana kita nyaman. “Saat ini saya nyaman dengan PDIP, dan hubungan dengan PAN pun tetap berjalan dengan baik, silaturahmi pun tetap dijaga. Jadi ada yang pindah partai itu biasa saja,” ujar Notaris ini.
Lagi pula, lanjut Ashelfine, hubungan dan kerjasama dengan PDIP pun sudah ada sebelum ini, yakni ketika Pilkada Sijunjung 2020 lalu. Ashelfine bersama pasangannya Sarikal diusung oleh PAN, Partai Demokrat dan PDIP.
Dengan kondisi tadi, Ashelfine bertekad mengembalikan kursi PDIP yang sempat hilang di dapil Sumbar 1. “Bersama dengan caleg lainnya untuk DPR RI dapil Sumbar 1. Kemudian melihat peta politik yang ada di Sumbar 1, saya yakin PDIP akan mendapatkan kursi DPR RI di Pemilu 2024,” pungkas Ketua Ikatan Keluarga Sijunjung Sakato (IKSS) Provinsi Riau ini.
Untuk mewujudkan itu, Ashelfine telah mulai melakukan konsolidasi, baik di Kabupaten Sijunjung, maupun simpul-simpul lainnya di kabupaten/kota di dapil Sumbar 1. Ia memakai tagline “Dari Sijunjung untuk Indonesia”
Dari informasinya, untuk caleg PDIP ke DPR RI dapil Sumbar 1, selain Ashelfine, beredar pula nama Albert Indra Lukman (Anggota DPRD Sumbar/Ketua DPC PDIP Padang), Leli Arni (Anggota DPRD Sumbar dari Dharmasraya) dan Yudas Sabaggalet (mantan Bupati Mentawai).
Saat Pemilu 2019, untuk DPR RI dapil Sumbar 1, PDIP berebut kursi terakhir dengan PAN. Sempat sampai bersengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya yang dapat kursi ke-8 itu PAN, dengan caleg HM Asli Chaidir. Sementara Alex Indra Lukman dari PDIP, yang inkumben saat itu, terpaksa menerima kekalahan tersebut. (Gus/Zak)