Pangkalpinang, Wartapembaruan.co.id - Wartawan senior M. Amin Sulthon meninggal dunia dalam usia 83 tahun, Senin, 16 Januari 2023, sekitar pukul 9.35 WIB.
M. Amin, Sekretaris Dewan Kehormatan atau DKP PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meninggal di rumah, Jalan Pangkalpinang-Muntok, Kace, Kabupaten Bangka.
Sebelumnya sekitar sepekan sempat dirawat di RSBT. Namun sekitar dua hari lalu, almarhum meminta kepada keluarga agar dirawat di rumah.
Informasi dari keluarga jenazah akan disalatlan dan dimakamkan hari ini usat salat Asar.
Sebagai wartawan, Amin menjalani profesi jurnalistik sejak masih muda. Termasuk ikut mendirikan RRI Bangka dan Biro Antara Bangka Belitung.
Bersama sejumlah wartawan senior Babel, pada tahun 2007, ia mendirikan Tabloid Metro Bangka Belitung dan kemudian menjadi harian.
Hingga akhir hayatnya masih aktif di dunia jurnalistik dan menjadi Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi salah satu media online.
Sejak awal pula Amin aktif di PWI. Almarhum ikut mendirikan PWI Cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka yang kini menjadi PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pada Kepengurusan PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2024-2027, Amin bersedia duduk sebagai Sekretaris DKP.
Menurut wartawan senior Mahful Aziz, Amin Sulthon adalah panutan. Baik ketika masih sama-sama di Metro Bangka Belitung sejak tahun 2007, maupun di PWI.
"Pak Amin memberi contoh sosok yang pantang menyerah dan selalu memberi penyemangat bagi yunior. Selama bersama, beliau tidak pernah mengeluh, selalu memberi motivasi," ujar Mahful.
Menurit Mahful, meski terpaut usia yang cukup jauh, tidak menjadi halangan bagi Amin untuk dekat dengan siapapun.
"Selain sebagai seorang sahabat, pak Amin adalah sosok orangtua yg baik. Satu hingga beliau tutup usia tidakpernah keluarkata-kata yang melukai atau menyakiti siapapun. Beliau sangat bijaksana, saya 15 tahun bersama beliau. Semoga beliau husnul khotimah," kata Mahful.
Sementara Ketua PWI Babel, Muhammad Fathurrakhman atau Boy mengatakan keluarga besar PWI Babel ikut berduka yang sedalamnya.
"Kami sangat kehilangan. Beliau sosok inspirasi. Beliau selain sebagai senior, sahabat dan sebagao sosok orangtua bagi saya dan anggota PWI Babel. Pribadi beliau santun, bijaksana dan mengayomi membuat siapapun merasa dekat," kata Boy.
Perhatian dan perjuangan Amin, kata Boy sangat totalitas. Bahkan hingga akhir hayatnya masih mencurahkan perhatian untuk PWI.
"Semoga keluarga beliau diberikan ketabahan dan almarhum diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya dan insyaAllah beliau husnul khotimah, selamat jalan Pak Amin," ujar Boy. (*)