Inisiator Forum Bumi Teuku Umar, Sulthan Alfaraby, mengatakan bahwa hal ini tak terlepas dari diadakannya pasar murah maupun operasi pasar yang selama ini terus digencarkan di Kabupaten Aceh Barat.
Pasalnya hal tersebut telah membawa jasa besar untuk menekan inflasi di Bumi Teuku Umar tersebut.
"Kita mengapresiasi diadakannya pasar murah serta operasi pasar yang sangat bermanfaat bagi masyarakat selama ini. Hal ini merupakan manuver sebagai langkah pengendalian inflasi," ujar aktivis sekaligus penulis buku 7 tersebut.
Hal ini seperti yang terjadi di lapangan, Drs. Mahdi Efendi selaku Pj Bupati Aceh Barat menggelar pasar murah subsidi per komoditi 40 persen, menggencarkan operasi pasar, dan menjaga stabilitas harga serta memastikan tersedianya stok pangan yang memadai di pasaran.
"Langkah-langkah menstabilkan inflasi di daerah sangat butuh kerjasama atau sinergi dari semua stakeholder. Jadi, mari kita dukung dan segala problematika di lapangan kita utamakan musyawarah bersama sehingga tidak ada yang berbenturan", ungkap Sulthan Alfaraby.
Drs. Mahdi Efendi diketahui akan terus memperkuat komposisi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Aceh Barat. Salah satunya dengan melibatkan elemen TNI/Polri dan elemen lainnya sebagai bentuk sinergisitas bersama.
Forum Bumi Teuku Umar optimis bahwa angka inflasi di Aceh Barat mampu dihandel bersama dan tetap stabil untuk menjaga perekonomian di wilayah pesisir tersebut.
Sekedar informasi, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berhasil menurunkan angka inflasi pada bulan November 2022 month to month (MTM) dengan capaian angka 0,62 persen
Pemerintah Aceh Barat telah bekerjasama dengan Kabupaten Nagan Raya. Baru-baru ini Pj Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, telah menandatangani nota kesepakatan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya terkait perdagangan komoditi pangan, perikanan dan komoditi pertanian antar kedua Kabupaten.
Kerjasama itu bertujuan demi meningkatkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi bersama.
