Kubu Raya, Wartapembaruan.co.id -- Dalam upaya meningkatkan kualitas belajar - mengajar di sekolah, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat mencanangkan program Create Share Value (CSV) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan memberikan bantuan laptop dan Air Conditioner untuk ruang laboratorium komputer ke beberapa sekolah di Kabupaten Kubu Raya.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Karima yang beralamat di Jalan Sei Raya Dalam, Komplek Mawar Indah, serta SD Negeri 51 Kabupaten Kubu Raya merupakan sekolah penerima manfaat program CSV TJSL PLN tersebut.
Very Hayadi, guru mata pelajaran TIK di SD Islam Terpadu Al-Karima mengatakan bahwa bantuan beberapa unit laptop yang diberikan PLN sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi para siswa didik khususnya mata pelajaran TIK di SD Islam Terpadu Al-Karima.
"Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan menekankan para siswa untuk lebih memahami IT. Alhamdulillah, dengan adanya bantuan beberapa unit laptop dari PLN ini anak-anak jadi tambah semangat dalam belajar," ungkap Very Hayadi.
Diakuinya, selama ini fasilitas komputer yang dimiliki oleh pihak sekolah sangat terbatas, sehingga para siswa harus antri saat melaksanakan praktek komputer.
"Selain mendapatkan bantun laptop, kami juga mendapat bantuan air conditioner untuk ruang laboratorium komputer sehingga anak-anak semakin mudah dan nyaman dalam belajar," ujar Very Hayadi.
Ia berharap upaya PLN dapat diikuti oleh instansi lainnya agar semakin banyak siswa sekolah yang dapat menikmati manfaat program TJSL sehingga tujuan pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa dapat segera terwujud.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan bahwa program CSV melalui bantuan TJSL yang diberikan oleh PLN merupakan upaya korporasi untuk menjadikan listrik sebagai pendorong utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat diberbagai bidang.
"Kami berupaya mendorong masyarakat untuk memanfaatkan energi listrik secara positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan lain-lain," kata Soffin.
Sebagai contoh, Ia merincikan bahwa bantuan program TJSL untuk meningkatkan produktivitas usaha pelaku UMKM berupa peralatan listrik guna menunjang produksi. Dengan menggunakan peralatan listrik, produksi akan semakin cepat dengan hasil yang maksimal. Sementara dibidang pendidikan, bantuan diberikan berupa perangkat komputer atau laptop, agar para siswa dapat belajar dengan mudah dan nyaman.
"Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat menjadi bagian dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, menjadikan listrik sebagai pendorong utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat," pungkas Soffin.