Batu Bara, Wartapembaruan.co.id -- Pernahkah kah kalian merasa heran dengan bahasa memanusiakan manusia? Loh, padahalkan manusia itu sudah manusia? Kenapa harus dimanusiakan lagi? Mari kita bahas kenapa manusia perlu dimanusiakan kembali.
MANUSIA MERUPAKAN MAKHLUK TERBAIK
Sejatinya manusia merupakan makhluk terbaik yang diciptakan oleh Allah SWT di antara makhluk-makhluk lainnya. Sedari lahir manusia itu sudah membawa fitrahnya dan menyandang status sebagai makhluk terbaik di bumi. Seiring berjalannya waktu manusia yang menyandang status sebagai makhluk terbaik mulai tercoreng oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Bisa jadi pengaruh-pengaruh tersebut mulai membawa seorang manusia yang awalnya menyandang status sebagai yang terbaik ke status hina.
Hal ini dapat kita lihat dari sejarah yang tercatat di dalam Al-Qur’an bahwa awal manusia ingin diciptakan oleh Allah SWT mendapat tentangan dari para malaikat yang mengatakan “Apakah kau ingin menciptakan makhluk yang merusak dan menumpahkan darah di muka bumi?” Kemudian Allah SWT membuktikan kepada para malaikat bahwasanya manusia itu memang merupakan makhluk terbaik karena manusia memiliki akal dan kecerdasan yang dibawanya.
PENGARUH YANG DAPAT MERUSAK FITRAH MANUSIA
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, fitrah manusia dapat rusak karena disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhinya sejak ia lahir di dunia. Faktor itu bisa jadi berasal dari orang tuanya yang memberikan didikan tidak baik. Hal ini bisa kita ambil berdasarkan hadist nabi yang mengatakan bahwa “Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya lah yang akan membuat dia menjadi yahudi, nasrani, dan majusi” dari hadist ini dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya orang tua sangat beperan penting dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak itu.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi rusaknya fitrah manusia itu juga bisa disebabkan oleh lingkungan sekitarnya. Banyak penelitian mengatakan kalau lingkungan sangat mempengaruhi seorang anak ketika ia sudah beranjak remaja menuju dewasa. Lingkungan yang baik akan dapat mempengaruhi anak tersebut kepada hal yang baik, begitu juga sebaliknya jika lingkungan tersebut buruk maka anak tersebut akan mudah untuk terpengaruh kepada hal yang buruk.
Hal ini dapat kita lihat dari sejarah yang tercatat di dalam Al-Qur’an bahwa awal manusia ingin diciptakan oleh Allah SWT mendapat tentangan dari para malaikat yang mengatakan “Apakah kau ingin menciptakan makhluk yang merusak dan menumpahkan darah di muka bumi?” Kemudian Allah SWT membuktikan kepada para malaikat bahwasanya manusia itu memang merupakan makhluk terbaik karena manusia memiliki akal dan kecerdasan yang dibawanya.
PENGARUH YANG DAPAT MERUSAK FITRAH MANUSIA
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, fitrah manusia dapat rusak karena disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhinya sejak ia lahir di dunia. Faktor itu bisa jadi berasal dari orang tuanya yang memberikan didikan tidak baik. Hal ini bisa kita ambil berdasarkan hadist nabi yang mengatakan bahwa “Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya lah yang akan membuat dia menjadi yahudi, nasrani, dan majusi” dari hadist ini dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya orang tua sangat beperan penting dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak itu.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi rusaknya fitrah manusia itu juga bisa disebabkan oleh lingkungan sekitarnya. Banyak penelitian mengatakan kalau lingkungan sangat mempengaruhi seorang anak ketika ia sudah beranjak remaja menuju dewasa. Lingkungan yang baik akan dapat mempengaruhi anak tersebut kepada hal yang baik, begitu juga sebaliknya jika lingkungan tersebut buruk maka anak tersebut akan mudah untuk terpengaruh kepada hal yang buruk.
Faktor-faktor yang telah dijelaskan di atas lah yang dapat merusak fitrahnya manusia dari yang menyandang status sebagai makhluk terbaik menjadi buruk bahkan hina.
PENDIDIKAN MEMANUSIAKAN MANUSIA
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi siapapun, dengan pendidikan kita tidak buta dalam menjalani kehidupan di bumi ini. Pendidikan dapat memberikan kecerdasan dalam berpikir serta dalam mengambil tindakan dan keputusan dalam hidup.
PENDIDIKAN MEMANUSIAKAN MANUSIA
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi siapapun, dengan pendidikan kita tidak buta dalam menjalani kehidupan di bumi ini. Pendidikan dapat memberikan kecerdasan dalam berpikir serta dalam mengambil tindakan dan keputusan dalam hidup.
Pendidikan bagaikan obat untuk manusia yang mengalami sakit dalam jiwanya, mengapa begitu? Karena pendidikan dapat mengembangkan kecerdasan intelektualnya dan mengembangkan jiwa hati nuraninya.
Pendidikan dapat mempertahankan dan membawa kembali fitrah seorang manusia yang merupakan makhluk terbaik di bumi.
Pendidikan dapat mempertahankan dan membawa kembali fitrah seorang manusia yang merupakan makhluk terbaik di bumi.
Pendidikan dapat mencegah tindakan seorang manusia untuk melakukan hal yang buruk. Akan tetapi tidak jarang juga seorang manusia yang telah berpendidikan juga masih melakukan hal buruk dan menjadikan pendidikan sebagai alat untuk menipu, dan merampas hak-hak manusia lain seperti para pejabat yang korupsi. Hal ini bisa disebabkan karena manusia tersebut hanya mempelajari pendidikan yang dapat mengembangkan intelektualnya saja tidak disertai dengan pendidikan yang dapat mengembangkan jiwa hati nuraninya yaitu pendidikan Agama.
Maka dari itu manusia dituntut untuk senantiasa belajar tanpa putus.
Dari pembahasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa manusia adalah makhluk terbaik yang diciptakan Allah akan tetapi ada faktor-faktor yang membawanya menjadi makhluk yang buruk bahkan hina. Maka dengan pendidikan lah fitrah manusia itu dapat tetap dipertahankan.
Dari pembahasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa manusia adalah makhluk terbaik yang diciptakan Allah akan tetapi ada faktor-faktor yang membawanya menjadi makhluk yang buruk bahkan hina. Maka dengan pendidikan lah fitrah manusia itu dapat tetap dipertahankan.
Akan tetapi manusia tidak hanya dituntut untuk belajar pendidikan yang dapat mengembangkan kecerdasan intelektualnya saja tetapi juga dituntut untuk belajar yang dapat mengembangkan dan menguatkan jiwa hati nuraninya untuk tetap berbuat hal yang baik.
Penulis : Abdul Halimsyah
Penulis : Abdul Halimsyah