Sijunjung, Wartapembaruan.co.id - Keresahan masyarakat terhadap maraknya penggunaan knalpot racing serta kelompok pemuda yang kerap ugal-ugalan di jalanan menjadi atensi bagi Polres Sijunjung. Persoalan tersebut sering kali disampaikan masyarakat pada kegiatan Jumat Curhat yang dipimpin Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi.
Maraknya aktivitas tersebut mengakibatkan kenyamanan masyarakat terganggu, bahkan juga membahayakan bagi pengguna jalan lainnya. Seperti yang disampaikan masyarakat di Nagari Kampung Dalam, Kecamatan Lubuk Tarok saat berdialog dan menggelar silaturahmi dengan Kapolres Sijunjung beserta jajaran.
Masyarakat meminta pihak kepolisian bisa memberikan solusi dengan melakukan penindakan terhadap kegiatan tersebut, terutama di saat Bulan Suci Ramadhan yang sebentar lagi akan datang, demi menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah masyarakat di nagari.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sijunjung mengatakan akan segera melakukan tindakan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintah nagari.
"Hampir di setiap kami turun persoalan ini disampaikan masyarakat kepada polisi. Kami akan menertibkan dengan cara kami yang bisa mereka mengerti. Namun tentu saja kami butuh dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah nagari," tuturnya.
"Jangan nanti kalau kami tindak, malah ada pembelaan dari masyarakat juga, minta dibebaskan, dikeluarkan dan sebagainya," ujar Kapolres Sijunjung, Kamis (12/01/2023).
Kegiatan Jumat Curhat ditujukan agar Polisi mengetahui pokok persoalan yang ada di masyarakat, sehingga pertemuan dan dialog langsung antara polisi dan masyarakat dinilai harus rutin digelar, khususnya di lingkungan Polres Sijunjung.
"Dengan adanya silaturahmi rutin seperti ini bertujuan untuk menciptakan rasa tenang bagi masyarakat. Kegiatan seperti ini juga untuk menguji bagaimana pelayanan polisi, pelayanan anggota saya terhadap masyarakat di Kabupaten Sijunjung," ungkapnya.
Selain itu, AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi meminta agar kegiatan pembinaan terhadap masyarakat akan lebih digencarkan melalui Polsek yang ada di Wilkum Polres Sijunjung.
Kegiatan itu Jumat Curhat di Nagari Kampung Dalam itu juga dihadiri oleh Kasat Intelkam Polres Sijunjung Akp Milson Joni, Kapolsek Akp Syafril, Kasubag Humas Akp Nasrul Nurdin, Camat Lubuk Tarok, Walinagari Lishardi serta unsur Forkopimcam. (Ril/Zak)
Masyarakat meminta pihak kepolisian bisa memberikan solusi dengan melakukan penindakan terhadap kegiatan tersebut, terutama di saat Bulan Suci Ramadhan yang sebentar lagi akan datang, demi menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah masyarakat di nagari.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sijunjung mengatakan akan segera melakukan tindakan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintah nagari.
"Hampir di setiap kami turun persoalan ini disampaikan masyarakat kepada polisi. Kami akan menertibkan dengan cara kami yang bisa mereka mengerti. Namun tentu saja kami butuh dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah nagari," tuturnya.
"Jangan nanti kalau kami tindak, malah ada pembelaan dari masyarakat juga, minta dibebaskan, dikeluarkan dan sebagainya," ujar Kapolres Sijunjung, Kamis (12/01/2023).
Kegiatan Jumat Curhat ditujukan agar Polisi mengetahui pokok persoalan yang ada di masyarakat, sehingga pertemuan dan dialog langsung antara polisi dan masyarakat dinilai harus rutin digelar, khususnya di lingkungan Polres Sijunjung.
"Dengan adanya silaturahmi rutin seperti ini bertujuan untuk menciptakan rasa tenang bagi masyarakat. Kegiatan seperti ini juga untuk menguji bagaimana pelayanan polisi, pelayanan anggota saya terhadap masyarakat di Kabupaten Sijunjung," ungkapnya.
Selain itu, AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi meminta agar kegiatan pembinaan terhadap masyarakat akan lebih digencarkan melalui Polsek yang ada di Wilkum Polres Sijunjung.
Kegiatan itu Jumat Curhat di Nagari Kampung Dalam itu juga dihadiri oleh Kasat Intelkam Polres Sijunjung Akp Milson Joni, Kapolsek Akp Syafril, Kasubag Humas Akp Nasrul Nurdin, Camat Lubuk Tarok, Walinagari Lishardi serta unsur Forkopimcam. (Ril/Zak)
