Nganjuk, Wartapembaruan.co.id - Dengan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur nomor 821.2/8900/204/2022 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, hari ini setelah sekian lama, 39 Kepala Sekolah SMAN dan SMKN, di wilayah kerja Kantor Cabang Dinas Pendidikan di Bojonegoro, Tuban, dan Nganjuk pun dilantik.
Pelantikan dan serah terima jabatan ini sungguh dinantikan karena ada beberapa sekolah yang kosong jabatan Kepala Sekolahnya bahkan hingga 4 tahun.
Kekosongan Kepala Sekolah ini terjadi karena memang saat itu belum ada guru yang mempunyai sertifikat Calon Kepala Sekolah dari LP2KS, sebuah Lembaga yang bertanggungjawab melatih dan mendidik guru untuk siap menjadi kepala sekolah.
Diharapkan, dengan pelaksanaan sertijab pada hari ini, sekolah-sekolah yang tadinya tanpa kepala sekolah menjadi lebih efektif dan berprestasi lebih baik lagi.
Adi Prayitno, S.Pd., M.M. sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan di wilayah kerja Bojonegoro, Tuban dan Nganjuk, dalam sambutannya menyatakan bahwa hal yang membanggakan dari cabang dinas yang dipimpinnya adalah bahwa wilayah Bojonegoro dan Tuban dengan 34 sekolah yang kosong kepala sekolahnya masih mampu meraih prestasi yakni menjadi cabang dinas dengan prestasi terbanyak di ajang GCC (Guru Creative Camp) tahun 2022 se-Jawa Timur yang baru usai di bulan November lalu.
Kepala Sekolah baru, lanjut Ayah dengan putri satu ini, diharapkan dapat ngangsu kawruh kepada Kepala Sekolah yang lebih berpengalaman dalam forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sehingga dapat semakin profesional.
Kepala Sekolah, lanjutnya, sebagai nahkoda dalam satuan pendidikan terkecil yakni sekolah harus sehat jasmani rohani untuk bisa mencerdaskan kehidupan bangsa selain mempunyai kompetenisi akademik, berkarakter dan ketrampilan. Kepala Sekolah juga harus selalu ada saat anak buah membutuhkannya baik secara fisik sehingga bisa efektif manajemen pembelajaran maupun pengelolaan di sekolah. Kepala Sekolah juga harus mempunyai kecukupan ilmu sehingga saat anak buah bertanya, Kepala Sekolah tidak gamang dalam menjawab pertanyaan atau memberi masukan.
Dari wilayah Nganjuk, selamat kepada:
Drs. Bowo, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMAN Tanjung Anom, Nganjuk
Eko Cahyono, S.Pd., M.E. sebagai Kepala Sekolah SMAN Ngronggot, Nganjuk dan Edy Suyono, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMKN 2 Bagor, Nganjuk. (Isk)
Adi Prayitno, S.Pd., M.M. sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan di wilayah kerja Bojonegoro, Tuban dan Nganjuk, dalam sambutannya menyatakan bahwa hal yang membanggakan dari cabang dinas yang dipimpinnya adalah bahwa wilayah Bojonegoro dan Tuban dengan 34 sekolah yang kosong kepala sekolahnya masih mampu meraih prestasi yakni menjadi cabang dinas dengan prestasi terbanyak di ajang GCC (Guru Creative Camp) tahun 2022 se-Jawa Timur yang baru usai di bulan November lalu.
Kepala Sekolah baru, lanjut Ayah dengan putri satu ini, diharapkan dapat ngangsu kawruh kepada Kepala Sekolah yang lebih berpengalaman dalam forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sehingga dapat semakin profesional.
Kepala Sekolah, lanjutnya, sebagai nahkoda dalam satuan pendidikan terkecil yakni sekolah harus sehat jasmani rohani untuk bisa mencerdaskan kehidupan bangsa selain mempunyai kompetenisi akademik, berkarakter dan ketrampilan. Kepala Sekolah juga harus selalu ada saat anak buah membutuhkannya baik secara fisik sehingga bisa efektif manajemen pembelajaran maupun pengelolaan di sekolah. Kepala Sekolah juga harus mempunyai kecukupan ilmu sehingga saat anak buah bertanya, Kepala Sekolah tidak gamang dalam menjawab pertanyaan atau memberi masukan.
Dari wilayah Nganjuk, selamat kepada:
Drs. Bowo, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMAN Tanjung Anom, Nganjuk
Eko Cahyono, S.Pd., M.E. sebagai Kepala Sekolah SMAN Ngronggot, Nganjuk dan Edy Suyono, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMKN 2 Bagor, Nganjuk. (Isk)