Kabanjahe, Wartapembaruan.co.id -- Mengenang Perjuangan Pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) saat melaksanakan gerilya dalam rangka mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Komandan Korem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Luqman Arief, S.I.P., dampingi Kasdam l/BB Brigjen TNI Rifky Nawawi, SE, SIP, melaksanakan Jalan Bersama Peleton Yudha Wastu Pramuka.Seluruh Prajurit Korps Infanteri diinstruksikan untuk mampu menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, selalu berdiri kokoh di atas pondasi jati diri prajurit sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Hal ini disampaikan Kasdam I/BB, Brigjen TNI Rifky Nawawi, SE, SIP, saat membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Letjen TNI Arif Rahman, MA, pada upacara peringatan Hari Infanteri TNI AD ke-74 di Lapangan Yonif 125/Si'mbisa, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Senin (19/12/2022).
Dalam amanatnya, Danpussenif menjelaskan, latar belakang historis lahirnya Hari Infanteri tidak terlepas dari keberhasilan perang gerilya di bawah komando Panglima Besar Jenderal Sudirman. Dengan perlengkapan perang yang terbatas, para pejuang mampu mengatasi tentara Belanda yang sudah memiliki senjata modern. Metode perlawanan yang diterapkan yaitu serbu dan lari (hit and run) berasal dari basis gerilya yang tidak mengenal waktu operasi, sehingga strategi dan taktik tersebut membuat pasukan Belanda lemah dan kalah sampai akhirnya mundur. "Karena itulah nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat, harus selalu terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku setiap Prajurit Korps Infanteri, sehingga Infanteri TNI AD menjadi modern dan selalu di hati rakyat," ungkap Kasdam.
Kegiatan upacara ini diawali dengan gerak jalan etape terakhir Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang diikuti langsung Kasdam I/BB, Irdam, Danrem 022/PT, Danrem 023/KS, para PJU Kodam I/BB, para Dandim Jajaran Korem 022/PT, para Kasi Korem 022/PT, unsur Forkopimda Karo, serta Dandim 0205/TK dari Pendopo Kantor Bupati Karo menuju garis finis di Mako Yonif 125/Smb.
Setelah di Mako Yonif 125/Smb, Kasdam kemudian melakukan pemotongan kelapa muda dengan diiringi tembakan salvo oleh pasukan tradisi, penghormatan Peleton Yudha Wastu Pramuka Jaya serta pembacaan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman dan ikrar Prajurit Korps Infanteri. Berbagai kegiatan lainnya juga ikut dihelat dalam peringatan Hari Infanteri ini. Antara lain drama kolosal perlawanan TKR yang didukung rakyat Karo terhadap penjajah Belanda, bakti sosial kesehatan, pembagian sembako, door prize pengumuman pemenangan lomba Tonting YWPJ serta panggung hiburan rakyat.
Hadir di acara, antara lain Irdam I/BB, Dansat Brimob Poldasu, Danrem 022/PT, Danrem 023/KS, Bupati Karo, para PJU Kodam I/BB, Dandim 0205/TK, para Dandim Jajaran Korem 022/PT, para Kasi Korem 022/PT, Danyonif 125/Smb sebagai Komandan Upacara serta pejabat TNI-Polri dan sipil lainnya.