Wartapembaruan.co.id, Jakarta - Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Dr. Masyhudi, S.H, M.H, bersama Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ratu Masyhudi, Wilayah Kalimantan Barat meresmikan Posyandu Waduk Binaan IAD Wilayah Kalbar yang terletak Jalan Budi Karya RT. 01 RW 23 Kelurahan Benua Melayu Darat Kecamatan Pontianak Selatan, belum lama ini.
Dr. Masyhudi, S.H, M.H, menyampaikan, Posyandu berfungsi untuk memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan terutama untuk ibu dan anak. 'Salah satu tujuannya yakni, untuk mencegah angka kematian pada ibu dan bayi pada saat kehamilan, persalinan dan juga pasca melahirkan serta mencegah terjadinya gizi buruk,' tambah Kajati.
Posyandu ini, lanjutnya, akan berjalan dengan baik jika peran kader-kader posyandu lebih giat dalam melakukan pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dan sasaran lainnya. Termasuk pelayanan kesehatan ibu, membimbing orang tua melakukan pencatatan terhadap beberapa hasil pengukuran dan pemantauan kondisi Balita.
Dr. Masyhudi, S.H, M.H, memastikan, posyandu ini dapat mencegah gizi buruk secara maksimal pada anak-anak untuk menekan angka stunting. Peran posyandu ini merupakan pelayanan kepada masyarakat, serta bekerjasama dengan Puskesmas.
“Posyandu ini merupakan salahsatu program Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat yang memfasilitasi Kesehatan ibu dan anak serta program Keluarga Berencana (KB),” tegas Dr. Masyhudi, S.H, M.H.
Kajati juga menekankan, agar peran para kader harus ditingkatkan dan harus sigap dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam menghubungi masyarakat.
“Dengan melakukan pemantauan kondisi balita perkembangannya harus selalu dipantau, agar nantinya menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga, agama,masyarakat, nusa dan bangsa,” terang Kajati.
Pada tempat yang sama, Ketua IAD Wilayah Kalbar, Ratu Masyhudi menyampaikan, bahwa Posyandu Waduk merupakan Binaan IAD Wilayah Kalbar.
“Kegiatannya bersumberdaya pada bidang kesehatan IAD Wilayah Kejati Kalbar dengan bekerjasama dengan Puskesmas dan dilaksanakan oleh kader posyandu,” paparnya.
Para kader dan masyarakat penuh semangat guna meningkatkan kinerja. “Dengan bekerja secara maksimal maka program yang dicanangkan akan sukses terutama bagi pelayanan Posyandu dan Posbindu, serta bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,” terangnya.
Ratu Masyhudi melanjutkan, kader Posyandu dalam menanggulangi stunting harus menjadi komitmen bersama. 'Maka peran kader posyandu sangatlah penting, harus mampu menjadi pengelola Posyandu dengan baik karena kaderlah yang paling memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayahnya,' tambahnya.
Menurut Ratu Masyhudi, kader merupakan ujung tombak pembangunan berwawasan kesehatan. 'Kader posyandu adalah pelayan masyarakat yang bekerja secara sukarela, tanpa kenal lelah, sehingga diharapkan dapat memberikan support kepada setiap kader posyandu,' tegasnya.
Posyandu garda terdepan dalam pencegahan stunting, dapat menjadi wahana pertama untuk meningkatan pencegahan stunting. Belakangan ini, stunting sedang hangat diperbincangkan banyak orang khususnya terkait tumbuh kembang anak.
Peresmian tersebut dihadiri para Asisten, Pengurus IAD Wilayah Kalbar, Kadis Kesehatan Pontianak, Camat Pontianak Selatan, Lurah Benua Melayu dan Ibu-Ibu Anggota Posyandu.Acara ini diakhiri dengan pemberian bingkisan berupa sembako, susu dan biscuit bagi penderita stunting ibu hamil dan menyusui.