Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id - Akibat Vendor angkutan tak "becus" ratusan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ditemukan menumpuk dan membusuk di areal Afdeling 3 dan 5 milik PT Perkebunan Nusantara PTPN V Kebun Sei Rokan, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, karena tidak diangkut ke PKS. Padahal Pemanen merupakan ujung tombak dalam perolehan produksi kelapa sawit di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Kebun Sei Rokan Pelaksanaan panen di kebun berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) panen, waktu panen sudah diatur rotasi dan kaveld panen.
Beberapa karyawan kebun tersebut mengatakan buah sawit itu sudah 8 hari dipanen tapi belum diangkut oleh armada dari Tempat Pengumpulan Hasil (TPH).
"Buah sawit banyak yang sudah busuk, Tugas kita hanya menurunkan buah dari pohonnya, soal angkutan tanggung jawab vendor," kata berapa karyawan yang tak mau disebut namanya, yang ditemui awak media di lokasi , Jum'at (23/12).
TBS yang tidak diangkut itu terbuang sia-sia. Sebab, buah sawit yang tadinya segar, sekarang sudah berubah menjadi Hitam dan Vendor mestinya bertanggung jawab atas kondisi buah tidak terangkat itu, sebab itu memang tugasnya.
“Lihatlah bukti TBS di TPH yang membusuk di lokasi Afdeling 3 dan 5 yang tak diangkut ke PKS. Betapa besar kerugian yang dialami PTPN V,” tandasnya
Persoalan angkutan TBS ini sudah cukup lama. ini harus dilaporkan ke direksi PTPN V dengan harapan agar mendesak vendor menyelesaikan persoalan angkutan buah sawit di TPH tersebut.
"Sejak bergantinya vendor lama H Hardiman dengan vendor yang baru yakni Herman, persoalan angkutan buah dari TPH tak pernah tuntas," katanya.(Rahmat)