Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Sukses dengan gelaran event Festival Muda (FesMud 94) dalam rangkan merayakan Hari Sumpah Pemuda ke-94. HIPMIKEMENTARA mulai mengembangkan sayap organisasi dengan menghadirkan wadah organisasi berbasis digital dengan nama UMMI (Usaha Mandiri Millenial Indonesia).Ket Foto : Ketua Umum HIPMIKEMENTARA Hj. Liana Suprapto, SE (ketiga dari kiri) bersama Elea El - Qadrie Stefanie Anwar, S.I.KOM., MBA (Lea Elfara) sebagai Ketua Umum UMMI.
Dalam pesannya kepada UMMI, Menteri Sandiaga mengucapkan selamat atas diresmikannya UMMI yang bergerak dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saat ini UMKM memiliki peran penting bagi perekonimian Bangsa, pada PDB nasional mencapai 61,07% dan menyerap 97% total tenaga kerja Indonesia. Capaian ini perlu ditingkatkan untuk menambah dari genersi milenial, dengan memanfaatkan teknologi. Inilah era bisnis digital yang melahirkan banyak peluang bisnis baru, semoga Usaha Mandiri Milenial Indonesia dapat mengaklerasi pertumbuhan yang dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja,” pesan Menparekraf Sandiaga Uno yang disiarkan secara virtual.
Pada kesempatannya, Syaifullah Agam dalam sambutannya menyampaikan, bahwa UMKM telah terbukti menjadi lokomotif menyelamatkan krisis nasional pada tahun 1998 dan juga potensial resesi global dunia tahun depan.
Ketua Umum HIPMIKEMENTARA Hj. Liana Suprapto, SE ketika dikonfirmasi disela-sela acara mengatakan, UMMI hadir sebagai organisasi turunan HIPMIKEMENTARA yang fokus membina para milenial dalam menjalankan usaha berbasis digital. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum UMMI, Elea El-Qadrie Stefanie Anwar, S.I.KOM., MBA (Lea Elfara) dalam sesi wawancara dengan media ini, Rabu (2/11).
“HIMPIKEMENTARA adalah organissi induk Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil, Menengah Nusantara yang mana kita menjadikan rumah besar para pelaku UMKM, dalam arti kata merupakan pendampingan pelatihan edukasi dan kita menjembatani kepada instansi terkait mengenai permodalan,” terangnya.
Mendapat apresiasi dari Menparekraft dan Ketum HIPMIKEMENTARA, menjadi pelecut semangat bagi UMMI untuk memaksimalkan eksistensi dan keberadaanya ditengah bangkitnya ekonomi bangsa melalui para pelaku sektor UKM/UMKM berbasis digital, untuk para Millenial Generasi Hebat.
"Berbagai stimulus UMKM dan program baru harus terus kami lakukan agar para pelaku UMKM milenial tidak semakin kewalahan dan masih bisa terus bertahan.
Memetakan program UMMI kepada para anggota milenial dan masyarakat pada umumnya menjadi fokus kami melangkah kedepan, diantaranya yang paling awal adalah pembinaan rohani dan karakter building, pendampingan dalam membangun dan menjalankan bisnis para pelaku UMKM dari nol atau dari kecil sampai naik kelas menjadi lebih besar," ungkapnya.
Dijelaskan oleh Lea Elfara-begitu sapaan akrab media menyapa, UMMI diciptakan khusus untuk milenial (anak muda) dengan program berbeda dengan HIPMIKEMENTARA ataupun organisasi lainnya, karena selain menggerakkan UMKM, UMMI fokus kepada parekraf dan pariwisata.
"Seperti di Kemenparekraf saat ini sedang gencar-gencarnya program desa wisata, untuk itulah melalui UMMI kami turut membina desa wisata, yaitu membina desa-desa yang ada di nusantara menjadikan desa wisata. Jadi ujung tombak untuk masuk ke desa-desa itu adalah para kaum milenial. Untuk krafnya sendiri kita tidak hanya bergerak di bidang kuliner, tetapi juga di sini kita mengadakan kontes modifikasi motor kreatif untuk anak-anak muda yang hobby main motor," ucapnya.
Lea Elfara menyebut, UMMI memiliki target realistis dikedepan hari, dimana dengan memiliki jaringan yang dimiliki, UMMI akan diarahkan ke arah kerjasama baik itu dengan pemerintahan maupun swasta.
"Yaitu kerjasama dalam pembiayaan, pemasaran, pelatihan, penyediaan lokasi usaha, rantai pasok aliran barang dan jasa, dan lain sebagainya. Diantaranya kerjasama dengan PaDi (Pasar Digital) milik kementrian BUMN dalam kerjasama pemasaran barang dan jasa melalui platform digital, juga mall dan ruko dalam kerjasama pemasaran konvensional. Kerjasama dengan kementrian BKPM untuk memudahkan pembuatan perizinan dan permodalan," terangnya.
"Kerjasama dengan Kementrian Koperasi dan UKM untuk pembiayaan yang menggandengkan UMKM dengan investor asing atau perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Kerjasama dengan Pemkot DKI Jakarta dan Pemkot Daerah dalam penyediaan lokasi usaha. Dan masih banyak lagi," tutur Lea Elfara.
Diakhir, Elea El-Qadrie Stefanie Anwar, S.I.KOM., MBA (Lea Elfara) tidak lupa menyampaikan betapa pentingnya peran dukungan dari pemerintah terhadap keberalngsungan dari UMMI maupun setiap anggota yang tergabung dalam UMMI.
"Harapan UMMI kepada pemerintah agar terus mendorong para pelaku UMKM, khususnya para milenial, agar lebih dimudahkan dalam hal pengurusan perizinan dan mendapat pembiayaan permodalan dengan sistem bagi hasil tanpa jaminan dan tanpa dilihat waktu lamanya perjalanan usaha, sehingga akan lebih banyak dan berkembang lagi para pelaku UMKM milenial di seluruh Indonesia," harapnya.
"Dan harapan kami juga antara Ibu dan Anak, HIPMIKEMENTARA dan UMMI bisa gayung bersambut, bisa sinergi untuk memajukan ekonomi kerakyatan yang ada di negara kita," tutup Ketua Umum UMMI, Elea El-Qadrie Stefanie Anwar, S.I.KOM., MBA (Lea Elfara).
Sebagai informasi, saat ini UMMI sdh terbentuk di beberapa daerah dan di Luar Negeri juga, seperti di Amerika, Eropa, Australia, Malaysia, dan Timur Tengah.
Sehingga sesuai dengan visi besar dari UMMI yaitu "From Digital to Global"
Anak muda itu semangatnya sangat tinggi dan kreatif, maka kita harus ajari mereka agar melek teknologi untuk bisa menguasai ekonomi dunia. Sebagimana Bung Karno pernah berkata: "Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia' Artinya betapa penting peran para pemuda pemudi dalam membangun perekonomian negara untuk menguasai dunia. (Lid)