Lhoksukon, Wartapembaruan.co.id -- Sebanyak 15 orang mahasiswa KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Kelompok 63 Universitas Malikussaleh yang ditempatkan di Gampong Meunasah Glong, Syamtalira Bayu Aceh Utara membuat pelatihan briket dari limbah sekam padi.Desa Meunasah Glong merupakan salah satu desa di Kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara yang memiliki potensi pertanian padi cukup melimpah. Salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi pertanian tersebut adalah dengan mengolah sekam padi menjadi briket arang.
Briket arang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak, penerangan, maupun industri. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM kelompok 63 Unimal yang bertujuan agar masyarakat bisa memanfaatkan potensi pertanian yang cukup melimpah. Kegiatan pelatihan ini pun disambut baik oleh kepala desa dan warga Meunasah Glong.
Untuk pembuatan briket arangnya, Fitria Desvi Andira sebagai pemateri memberikan keterangannya "kami harap program ini dapat terus berlanjut, sehingga dapat menumbuhkan kreativitas dan semangat dari warga desa Meunasah Glong Kecamatan Syamtalira Baru Aceh Utara untuk mengolah potensi alam yang tersedia".
Ibu Hernayani, istri Keuchik Meunasah Glong mengatakan bahwa kegiatan pelatihan membuat beriket yang dilakukan oleh adik-adik KKN ini sangat bermanfaat sekali dalam industri pertanian.
"Terimakasih kepada adik-adik yang sudah memberikan ilmu baru kepada kami. Bagi saya, ini suatu bentuk pembaruan yang sangat berguna apalagi kami sudah mempunyai modal yang cukup melimpah dan sebelumnya hanya untuk dibuang dan dibakar, tetapi berkat ilmu dari adik-adik KKN kami bisa mengolah kembali limbah sekam padi menjadi sebuah produk yang bernilai dengan modal sedikit tetapi mendapat hasil yang banyak" pungkasnya.
Kelompok 63 KKN PPM Universitas Malikussaleh tersebut dibimbing oleh Dr. Baidhawi, S.P., M.P selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang diketahui oleh Nurul Agus Mustava Solin, beserta anggotanya yaitu Muhammad Zulghifar, Alia Dahika Ramadhani, Novita Riska Rahayu, Fitria Desvi Andira, Najlir Rahmat, Dwi Ratna Annisa Fitri, Rauzatunnur, Iwan Syah, Mutia Rahmi, Chairunnisa, Muhammad Balian, Putri Hazima Nasution, Aiza Hasni, dan Juan Carlos Anjasatria.