Amas selaku ketua komunitas pais disela kegiatan penanaman kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini di mulai dari hari Jumat tanggal 04/11/2022 dan rencana kegiatan ini target sampai akhir bulan Nopember,mudah mudah selesai,dan target lokasi penanaman di lahan kritis di hulu daerah aliran sungai (das) ciastam di tanam 10.000 pohon,dan sisa 15.000 bibit tanaman produktif di bagikan kepada masyarakat kampung tegallumbu dan kampung apicita.
Ini adalah bentuk kepedulian kami dari komunitas pais yang peduli terhadap lingkungan,dan melakukan penanaman pohon yang bisa menyerap air di waktu hujan dan bisa menjadikan sumber air di saat kemarau dan bisa menghasilkan Oksigen,dan kegiatan penanaman ini mudah mudah bisa menjadikan contoh buat masyarakat,dan bisa bermanfaat khususnya untuk warga Desa Wanasari.
Dengan kejadian kemarin hujan lebat dan banjir bandang,itu dijadikan pelajaran dan kita ambil hikmahnya saja,untuk kita lebih perduli terhadap lingkungannya.
Dengan kejadian kemarin hujan lebat dan banjir bandang,itu dijadikan pelajaran dan kita ambil hikmahnya saja,untuk kita lebih perduli terhadap lingkungannya.
Dengan penanaman ini mudah mudah bisa mencegah terjadinya banjir,seperti yang sudah.
Lanjut Amas,jenis pohon yang kita tanam diantaranya jenis pohon Balsa,jambu Sirsak dan lain lain,dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pihak taman nasional yang sudah ikut berpartisipasi memberikan bantuan bibit buah buah dan jenis pohon balsa, Terimakasih juga kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi,baik materi,tenaga,pikiran,dan lain lain tutup Apri.
(Supriyanto)
Lanjut Amas,jenis pohon yang kita tanam diantaranya jenis pohon Balsa,jambu Sirsak dan lain lain,dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pihak taman nasional yang sudah ikut berpartisipasi memberikan bantuan bibit buah buah dan jenis pohon balsa, Terimakasih juga kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi,baik materi,tenaga,pikiran,dan lain lain tutup Apri.
(Supriyanto)
