“Partisipasi masyarakat akan melengkapi upaya intensif yang dilakukan petugas kepolisian dari Polres Nganjuk dan polsek jajaran, termasuk dengan rutinnya kegiatan pemeriksaan yang ditujukan kepada pengendara motor untuk memeriksa kelengkapan surat maupun barang bawaan dengan sasaran utama senjata api, senjata tajam, narkoba, maupun minuman keras,” katanya.
AKP Nur Huda menyebut pemeriksaan intensif ini merupakan bagian dari program SREG (Setop, Riksa, Edukasi, dan Geledah) yang diluncurkan Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, S.H., S.I.K., M.H. usai melaksanakan analisa dan evaluasi kegiatan, Kamis (17/11/2022). Pada praktiknya, program SREG merupakan pemeriksaan kendaraan bermotor yang dilakukan petugas gabungan dari dua polsek bersama personel Sat Samapta Polres Nganjuk pada titik yang ditentukan.
AKBP Boy Jeckson menyebut program SREG merupakan aktualisasi upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Karakter khusus yang menjadi penekanan utama dalam program ini ialah pemberian edukasi kepada masyarakat untuk bisa memahami apa yang mesti dilakukan demi menjaga kenyamanan bersama.
Ia memastikan pemeriksaan dilakukan setiap hari untuk mempersempit ruang bagi siapapun yang mencoba-coba menimbulkan keresahan di wilayah Kabupaten Nganjuk. AKBP Boy Jeckson menyatakan program ini sebagai wujud kehadiran petugas kepolisian untuk memastikan masyarakat bisa beraktivitas dan tidur dengan tenang.
“Lewat edukasi ini kami berharap masyarakat bisa mengerti bagaimana menjaga keselamatan diri pribadi dan orang lain serta bersama-sama petugas kepolisian dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar AKBP Boy Jeckson.
"Program SREG kami gelar untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas serta mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Tentu tujuan akhirnya tak lain mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Di sisi lain, kami juga mengimbau masyarakat agar selalu berperilaku tertib serta mengutamakan keselamatan diri dan orang lain,” katanya.(isk)
