Medan, Wartapembaruan.co.id -- Satreskrim Polrestabes Medan membekuk satu dari dua orang pelaku penjambretan yang mengakibatkan korban pengendara wanita jatuh terseret di Jalan Duyung Kecamatan Medan Area, Kota Medan.Penjambret yang ditangkap berinisial RMS alias T (27) warga Jalan Gurilla Gang Iman Medan. Sedangkan temannya berinisial NPU alias R masih dalam pengejaran polisi.
"Aksi penjambretan ini terjadi pada Minggu, 23 Oktober 2022 sekira pukul 16.30 WIB," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda melalui Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kamis (10/11/2022).
Dalam aksinya pelaku menarik tas yang disandang oleh pengendara motor seorang wanita berinisial A dan putrinya CA di Jalan Duyung Medan.
"Sehingga pada saat itu korban dan anaknya terjatuh dan terseret seret dari sepeda motor dan pelaku masih menarik tas tersebut hingga tali tas korban terputus dan kedua pelaku langsung melarikan diri, sedangkan tas tersebut masih dapat dipertahankan oleh korban," kata Fathir.
Akibat terjatuh dari sepeda motor, korban dan anaknya mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Methodist Medan. Video aksi penjambretan ini kemudian menjadi viral.
Lanjut Fathir mengatakan pihaknya yang mendapat informasi ini kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengidentifikasi pelakunya.
"Pelaku berinisial RMS
alias T berperan sebagai yang mengendarai sepeda motor, sedangkan temannya NPU alias R (DPO) berperan sebagai yang mengendarai sepeda motor," katanya.
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menyampaikan pelaku diamankan saat sedang berada di Jalan Pramuka Kota Tebing Tinggi.
"Kemudian pada saat dilakukan pengembangan guna mencari
barang bukti dan pelaku lain, pelaku RMS alias T melakukan
perlawanan terhadap petugas sehingga dilakukan tindakan tegas
dan terukur yang mengenai kaki pelaku," ujarnya.
Usai dilumpuhkan dengan timah panas, Fathir melanjutkan pelaku lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka tembaknya.
"Kemudian pelaku dibawa
menuju ke Mako Polrestabes Medan guna dilakukan penyidikan
lebih lanjut," tukasnya. (AVID/R)