Pontianak, Wartapembaruan.co.id -- Tidak ada angin, tidak ada hujan, rumah Abah Sabli warga RT.01Rw.02 Jalan Tanjung Harapan Gang Kejora 2 kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur kota Pontianak tiba tiba ambruk.Rabu (12/10/2022).Abah Sabli katakan Sekira jam 1 Tadi malam saya pulang dari pasar jam12 duduk didepan sambil merokok masuk kedalam masukkan motor kedengaran agin kicil mukul seng seng terjatuh 2 keping jadi saye duduk diteras itu yang bangku hijau tiba tiba tidak sampai 5 menit langsung rumah saya terjadi ambruk.
Dengan kejadian ini tidak ada korban jiwa cama saye ketimpa semen pada beton bangunan tapi saya apa apa.
Masalah ambruk itu mungkin pergerakan tanah dia itukan karna bukan cor padat dia roboh ini tidak lama 5 menit langsung tiba tiba
ambruk.
Untung saja kami sekeluarga selamat tidak terjadi apa apa.
Harapan saya pada bencana yang saya alami ini agar pemkot bersama dinas terkait kiranya mohon bantuannya.
Karna keseharianya saya ini tidak punya pekerjaan apa apa hanya pedagang cincin saja.
Ya... mudah mudahanlah beliau seperti pak walikota bersama dinas sosial punya perhatian lah ini namanya musibah ya..sudahlah mau di apakan.
Dalam kejadian tersebut langsung di datangi ke lokasi dari kelurahan Banjar serasan yaitu, jumhar dan bersama anak mahasiswa/siswi dari Universitas Tanjung Pura Pontianak kebetulan pas lagi tengah magang di kelurahan Banjar Serasan.
Menurut jumhar kejadian ini unik gitu ya pak unik artinya nggak sperti kejadian kejadian sebelumnya kalo kejadian biasanya kan kejadian yang dimulai dari kejala alam seperti angin puting beliung karna disini kawasan yang rentang terhadap angin puting beliung alasannya dari para peneliti pakar pakar disana bilang di daerah jalur angin sehingga mudah untuk kejadian yang seperti ini.
Cuma ini uniknya itu penyebab sehingga tidak ada gejala gejala awalnya mungkin kejadiannya pun malam kan jadi tak ada gejala gejala awalnya jadi mohon izin mohon maaf yang sebesar besarnyaa jadi kalo salah mohon dikoreksi karna inilahkan ulah tangan manusia kok begini cepatnya,kan paling tidak ada yang ngeliat ada yang mencegah dan ada yang teriak teriak haa inikan unik kita mau cari apa penyebabnya pun tidak ada , paling tidak kita cari cari keterangan dengan warga sekitar sini aja berkaitan dengan apa yang dikembalikan kepada kami yaitu kaitannya bahwa kami hanya bisa memberikan atau membuatkan laporan secara tertulis kepada para pihak yang mengambil kebijakan.
Harapan Jumhar dalam kejadian ini agar warga masyarakat tetap waspada apa lagi saat ini cuaca lagi ekstrim.
Banyak terjadi bencana banjir dan longsor yang di alami saudara kita di daerah perhuluan dan ini suatu pertanda dan peringatan kepada kita yang tinggal di kota Pontianak.
Karna tidak menutup kemungkinan akibat kiriman air dari daerah perhuluan berdampak ke kita yang ada di kota Pontianak yang jelas perlu kita waspada sebelum terjadi bencana alam ini pungkasnya"".
(Penulis : Hasnan)