MAKASSAR, Wartapembaruan.co.id -- Seorang siswa kelas 9 SMP Negeri (SMPN) 8 Makassar, lelaki Jendry Vigo Gian (14) penduduk Jl. Dirgantara Lrg 14 No.2 Karampuang, menjadi korban pembusuran di depan Toko Ferend, Batua, Kamis (27/10/2022) sore, ketika sedang mengendarai motor dan bermaksud mengantar Syahrul, temannya, pulang ke Jl Bontobila, Batua, Manggala, tak jauh dari sekolahnya.
Menurut korban, pelakunya berboncengan 3 mengendarai motor Honda Beat hitam yang tiba-tiba memepet dan membusur dari arah samping, mengakibatkan anak panah tertancap tepat di dadanya.
Kepada petugas, korban mengaku pelakunya ada yang pakai seragam batik SMP Negeri 23 Makassar. Bahkan tak tahu kalau sebelumnya ada tawuran antar anak sekolah di Cambajawayya, Kelurahan Tello, Kecamatan Panakkukang.
Usai mengarahkan korban ke RSUD Wahidin dan melapor, sore itu juga, anggota Resmob yang dipimpin Kapolsek Manggala Kompol H. Edhy Supriadi, SH bersama Tim Resmob Polsek Panakkukang dipimpin Iptu Hamka langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan sejumlah remaja terduga pelaku yang mayoritas berstatus pelajar SMPN 23.
Menurut Kapolsek Manggala kepada wartawan, Kamis (27/10/2022) malam hingga pagi harinya, Jumat (28/10/2022) dilanjutkan pengembangan dan berhasil menangkap pembusur sebagai pelaku utamanya, yakni lelaki MH (15) siswa SMK Wahyu dan pembonceng motornya lelaki YTH (14) pelajar SMPN 23 serta yang duduk ditengah adalah lelaki AB (16) dari SMPN 23.
Kapolsek menjelaskan, selain terduga pelaku, juga diamankan 7 buah handphone, 12 anak panah, 6 Ketapel, 2 unit motor Honda Beat DD 5538 VI dan satu unit tanpa plat nomor polisi dan jaket merah milik pembusur beserta satu anak panah yang menancap di dada korban yang merupakan penyerahan dari Tim Medis. (AP)