Bandar Lampung, Wartapembaruan.co.id- Dewan Direktur MTM Lampung, Ashari Hermansyah Mendesak Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Lampung dan Juga Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP) provinsi Lampung untuk melakukan Pemeriksaan Pekerjaan Jembatan Way Billu Ilir yang berlokasi di kabupaten Lampung tengah terkait ambrolnya Talud dinding Penahan tanah (Retaining wall), ungkap Ashari (26/10)Pekerjaan perbaikan jembatan yang menelan anggaran 4,8 milyar dikelola satuan kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) untuk tahun anggaran 2022 bersumber APBD provinsi Lampung, baru saja dilakukan serah terima pekerjaan akhir (PHO) dengan masa pemeliharaan lebih kurang selama 6 bulan.
Ashari ungkapkan, Realisasi Pekerjaan tersebut sarat dan rentan dengan ketidak sesuaian spesifikasi, sehingga baru dilakukan serah terima (PHO) mengalami longsor pada dinding penahan tanah atau talud dan sekitarnya,” kata Ashari Hermansyah,
Semestinya, pada pelaksanaan awal kontraktor dan konsultan pengawas bersama-sama melakukan pengukuran kemiringan pada dinding, untuk menentukan kepadatan tanah maupun struktur lapis bawah tanah. Karena faktor utama yang terjadi diduga akibat lemahnya pada pekerjaan pasangan Wing wall abutmen dan dinding talud (Retaining wall).
Ia menduga pekerjaan tersebut tidak dilakukan pasangan aanstamping atau siklopen pada lapis bawah tanah pondasi.
Ia juga menginginkan untuk dilakukan uji tekan beton pada pekerjaan pasangan pile cap, pier dan pier cap apakah sudah sesuai spesifikasi, karena ungkap Ashari, minimal tekan beton berkekuatan 30 Mpa. Jika nantinya hasil uji beton tidak sesuai maka dapat dikatakan pekerjaan tersebut disinyalir rentan akan potensi kerugian Negara, ketidak sesuaian spesifikasi maupun ada unsur kekurangan volume pekerjaan, jelas Ashari kepada media
Sementara mengutip disalah satu pemberitaan media, Kepala Dinas PU Bina Marga Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung Febrizal Levi Sukmana mengatakan akan segera melakukan perbaikan terkait ambrolnya talud penahan tanah timbunan ofrit di jembatan Way Billu Buyut Ilir Lampung Tengah.
" Segera dilakukan perbaikan atas ambrolnya talud penahan tanah timbunan ofrit di jembatan way bilu lampung tengah. Sehubungan masih dalam masa pemeliharaan,” kata Febrizal Levi Sukmana
Menurut Levi panggilan akrabnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah timbunan pada ofrit jembatan mengembang sehingga mendorong dan merusak talud yang belum sepenuhnya kering. “Karena belum sepenuhnya kering, terjadilah ambrol di talud penahan tanah.
Tetapi kejadian ini tidak mempengaruhi struktur jembatan sendiri. Yang pasti segera dilakukan perbaikan,” katanya.