Mataram, Wartapembaruan.co.id -- Hasil koferensi pers Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat (DPRD NTB) Hj.Baiq Isvie Rupaeda bersama beberapa awak media yang berlangsung di kantor DPRD Prov.NTB hari ini 12/09 , menjelaskan kepada wartawan bahwa apa yang tengah beredar atas isu 3 Anggota DPRD Prov.NTB yang diduga kedapatan mengkonsumsi Narkoba pada saat Kunjungan Kerja di Jakarta tidak benar adanya setelah dilakukan penelusuran dan mencari fakta.Ia (Ketua DPRD) pun sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait termasuk dengan pimpinan fraksi dan anggota dan pihak terkait lainnya, ternyata isu yang beredar di beberapa media online beberapa hari kemarin yang di kutip dari salah satu Wagroup dan di tulis oleh saudara Fihir tidaklah benar adanya dan tidak ada dari anggota kami di DPRD NTB yang keciduk atau tertangkap,” terang Hj. Baiq Isvie (Ketua DPRD NTB.). Rabu (12/10)
Pada saat konferensi pers berjalan, Ketua DPRD yang didampingi Wakil Ketua I (Nauvar Furqoni Varinduan) dan Wakil Ketua II (Muzihir) sudah menerangkan dengan sangat jelas kepada para wartawan bahwa sekali lagi apa yang menjadi isu tentang terciduknya Anggota kami tidak benar dan ini kami anggap hanya sebuah isu liar saja.
Jika pihak penuduh tersebut(Fihir) memang memiliki bukti akurat atau data maka dipersilahkan untuk menindaklanjuti apa yang disangkakan kepada para oknum DPRD NTB yang diduga terciduk tersebut untuk menyerahkannya kepada pimpinan DPRD NTB atau pihak penegak hukum,kalau ini benar adanya.Tegas Baiq Isvie
Dikarenakan saudara Fihir sudah menyebutkan bahwa ada 3 orang yang Anggota yang dimaksud diantaranya : dua Anggota DPRD dari Partai berpaham Nasionalis , Religius dan satu dari Partai Berpaham Nasionalis, tentu ia punya data sehingga berani menguak isu ini ke WAgroup tersebut.Kalau benar benar ia(Fihir) punya data silahkan sekali lagi serahkan ke kami atau ke partai yang bersangkutan sehingga partai lah yang memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
Hj.Baiq Isvie pun menegaskan, tidak ingin ada dugaan-dugaan semacam ini terlalu lama dan menjadi konsumsi publik di kalangan masyarakat luas , ia segera klarifikasi masalah isu yang dianggap sangt serius ini harus segera dibuka kebenarannya.
Oleh arena itu sekali lagi saya tegaskan isu yang beredar ini bisa dikatakan tidak benar dan tidak ada yang keciduk karena saya sudah tanyakan ke fraksi-fraksi yang bersangkutanbbahwa tidak ada yang keciduk maupun tertangkap apalagi yang samapai nyogok nyogok sebagai jaminan.
Lembaga DPRD NTB atas kejadian ini , sudah menelaah dan mengkaji pertanyaan yang viral tersebut ,sehingga diambil langkah langkah maupun keputusan seperti ini, jika apa yang disangkakan oleh saudara Fihir ini memang tidak benar serta tidak ditemukan fakta fakta yang bisa dipercaya, maka pihaknya mengacam mensomasi,sebab isu ini telah dianggap mencoreng dan menciderai serta merusak nama baik.
Jikapun somasi tidak menyelesaikan persoalan ini maka dengan sangat berat hati terpaksa kami akan menyerahkan maslah ini ke ranah hukum sesuai dengan tahapan yang akan kami jalankan.
(Den)