Papua, Wartapembaruan.co.id - Kongres Masyarkat Adat Nusantara (KMAN) ke Vl berlangsung sangat meriah di wilayah Adat Tabi Kabupaten dan Kota Jayapura,adapun kegiatan ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali serta di hadiri oleh seluruh kelompok Masyarakat adat Seindonesia(Nasional).Sayadi SH(ketua) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Lombok Timur - NTB terlihat ikut hadir dengan rombongan asal Nusa Tenggara Barat(NTB) , menurutnya (Sayadi) kegiatan ini digelar sebagai suatu fungsi pada sebuah Forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi khususnya yang berkaitan dengan masalah Adat, Budaya SeIndonesia.Tutur Sayadi, SH saat dikonfirmasi awak media.
Maksud dan Tujuan kegiatan kongres Masyarakat Adat Nusantara yang dihadiri
oleh masing masing utusan masyarakat adat dari Daerah maaing masing, guna melaksanakan musyawarah masyarakat, mufakat dalam merumuskan sikap dan pandangan tentang bagaimana pelestarian pelestarian kebudayaan serta Adat istiadat pada suatu daerah sesuai dengan hukum/peraturan adat masing masing.
Sambung Sayadi (Ketua) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) LOTIM..."
Ragam dan jenis kegiatan yang kami lakukan diantaranya
mengkonsolidasikan gerakan masyarkat Adat, melakukan dialog dialog secara konstruktip,dgn pemerintah dan berbagi pihak, utamanya bagaimana memperkuat hubungan kekeluargaan, terciftanaya sebuah persatuan dan kesatuan dan dari sebuah perbedaan perbedaan di Nusantara (Indonesia) seperti makna dari Satu Semboyan Negara kita BHINEKA TUNGGAL IKA , Berbeda beda tapi tetap satu jua.Ungkap Sayadi
Adapun hal hal atau capaian yang diharapkan agar bagaimana di sahkannya satu Undang - Undang masyarakat adat oleh negara, sehingga benar benar keberadaan masyarakat adat dapat memiliki payung Hukum tetap atau pelindung serta mendapat pengakuan secara Hukum di Negara kita.
Kongres ke VI yang berlangsung di PAPUA ini di hadiri oleh angota DPR - RI Uli Aditya dari partai Nasdem yang sekaligus menjadi ketua Pansus pada pembahasan usulan racangan undang - Undang, dengan jumlah sekitar 6500an peserta dari berbagai daerah ia(Uli Aditya) dengan tegas menyampaikan kepada perserta Kongres yang dihadiri oleh perwakilan ketua komunitas dari sabang sampai meraoke bahwa, ia dengan sikap serta komitmen yang penuh dengan nilai perjuangan akan tetap teguh berjuang agar bagaimana bisa segera di sahkannya UU Masyarakat Adat.
Beberapa pejabat Negara terlihat ikut hadir yakni Komnas HAM yang dimana ia menyampaikan agar aparat penegak Hukum khususnya Kepolisian agar selalu bersikap netral dalam setiap penyelesaian sebuah perkara perkara Adat, termasuk pada sengketa sengketa Lahan Masyarakat Adat dengan para Investor. Direktorat Jendral Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanpun ,yang ikut hadirvpada kegiatan tersebut juga ikut meyatakan sikap ikut berjuang dan akan membantu menyuarakan agar segera di sahkannya UU Masyarakat Adat dan berharap ini terbentuk sebelum jabatan Presiden Jokowidodo.Tutupnya.
(Agus H)