Home
BERITA UTAMA
Hadapi Tantangan Global, Presiden Minta Peserta PPRA Lemhannas Perkuat Karakter Kepemimpinan
Hadapi Tantangan Global, Presiden Minta Peserta PPRA Lemhannas Perkuat Karakter Kepemimpinan
warta pembaruan
12 Oktober 2022 | 5:21 PM WIB
Last Updated
2022-10-12T10:21:23Z
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII dan PPRA LXIV Tahun 2022 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta para peserta PPRA LXIII dan LXIV untuk dapat memperkuat karakter kepemimpinan dalam setiap penugasan-penugasan ke depan.“Presiden memberikan jabaran bagaimana dunia ini sangat sulit, tahun depan mungkin jauh lebih sulit ya, dunia yang gelap, sehingga diharapkan PPRA LXIII-LXIV dalam penugasan-penugasan berikutnya itu betul-betul memperkuat karakter kepemimpinannya ke depan,” ujar Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto usai pertemuan.
Di samping itu, kata Andi, Presiden juga meminta agar Lemhannas melakukan kajian dan memberikan rekomendasi terkait antisipasi dan mitigasi terhadap krisis global baik krisis pangan, energi, dan keuangan.
“Presiden memberikan arahan bagi kami di Lemhannas untuk membuat kajian-kajian cepat tentang bagaimana mengantisipasi dan mitigasi krisis, yang oleh Presiden diminta kajiannya bersifat makro, bersifat mikro, dikombinasikan, dan juga harus detail dalam merekomendasikan kepada Presiden arah-arah kebijakan ke depan,” ujarnya.
Di dalam pertemuan tersebut, peserta PPRA LXIII dan PPRA LXIV Lemhannas RI menyampaikan hasil kajian isu strategis mengenai konsolidasi demokrasi dan kepemimpinan Indonesia di G20 kepada Presiden Jokowi. Sebelumnya, kajian tersebut telah diseminarkan yang antara lain dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, serta Rektor Universitas Indonesia (UI).
“PPRA LXIII memberikan kajian tentang konsolidasi demokrasi, bagaimana mereduksi politik identitas. Lalu PPRA LXIV memberikan kajian kepada Presiden tentang kepemimpinan G20, bagaimana memperkuat kolaborasi demi meningkatkan konektivitas dan rantai pasok global. Dua kajian itu tadi diterima oleh Presiden, dipaparkan inti-inti dari rekomendasi yang diberikan baik oleh PPRA LXIII dan PPRA LXIV,” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Sekretaris Negara (Pratikno). (TGH/UN)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Belasan ruko dan kedai di sepanjang Jalan Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya sisi tol timur Pulo Gebang, d...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan memimpin langsung Rapat Koordinasi persiapan Rapat Kerja Provinsi...
-
Bungo, Wartapembaruan.co.id - Kodim 0416/Bute Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, secara sederhana bersama Ustadz Saridam, S. ...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...