Aceh Utara, Wartapembaruan.co.id -- Dosen Prodi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Adakan Pelatihan Early Warning Scoring System dan Code Blue Untuk Tenaga Kesehatan Di RSU Cut Meutia Aceh Utara.Kegiatan itu adalah bentuk Tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh dalam melaksanakan pengabdian masyarakat tentang “Pelatihan Early Warning Scoring System dan Code Blue Untuk Tenaga Kesehatan di RSU Cut Meutia Aceh Utara” kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka di Aula RSU Cut Meutia, tepatnya pada hari Rabu, 27 Oktober 2022.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Direktur RSU Cut Meutia yang diwakili oleh Wakil Direktur II Bidang SDM dan Informasi, Bapak Zulfitri, SKM, M.Kes Bersama dr. Anna Millizia, Sp.An selaku ketua tim pengabdian masyarakat FK Universitas Malikussaleh.
Kegiatan pelatihan ini dimulai dengan pembukaan oleh MC dr. Wizar Putri Melaratna, M.Ked (DV), Sp. DV (Ketua Jurusan Kedokteran) kemudian Moderator pada sesi presentasi dan diskusi adalah dr. Adi Rizka, Sp.B (K)-Onk (Ketua Prodi Profesi Dokter) dan narasumber dr. Anna Millizia, Sp. An (Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan) yang membahas tentang Pelatihan Early Warning Scoring System dan Code Blue Untuk Tenaga Kesehatan di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Sistem pengenalan dini penurunan kondisi pasien Early Warning System (EWS) adalah komponen pertama dari rantai keselamatan (Chain of survival). Sistem pencegahan ini penting mengingat banyaknya kegagalan rumah sakit dalam mengenali secara dini gejala dan penurunan kondisi pasien, atau bereaksi lambat untuk mencegah kejadian henti jantung. Untuk meningkatkan response time dan kemampuan petugas dalam mengenali kegawatan medis serta aktivasi sistem kegawatdarutan,
Ketersediaan alat, pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan penilaian EWS dan Code Blue memerlukan tindakan terpadu yang kemudian didukung juga oleh manajemen dan assessment yang baik dan komprehensif, sehingga tujuan dari prinsip EWS dan Code Blue dapat tercapai dan dilaksanakan dengan baik dan efektif.
Dari kegiatan pengabdian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian dan pelaksanaan EWS dan Code Blue yang baik dan menyeluruh dapat meningkatkan angka harapan hidup pada pasien kritis, serta penanganan yang cepat guna meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan hidup pasien. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh untuk mendukung pelaksanaan dan penilaian kondisi pasien dengan system EWS dan Code Blue, adalah memberikan update ilmu kepada berbagai sektor profesi khususnya tenaga kesehatan, termasuk dokter IGD, Perawat, dan dokter muda, FK Unimal yang nantinya bertujuan untuk mendukung upaya penerapan system kerja EWS dan Code Blue dengan baik dan komprehensif.
Kegiatan Pelatihan Early Warning Scoring System dan Code Blue Untuk Tenaga Kesehatan ini diikuti kurang lebih 40 orang yang terdiri dari dokter IGD, perawat, dan dokter muda FK Unimal, saat sesi materi yang di sampaikan oleh dr. Anna Millizia, Sp. An sudah selesai, selanjutnya moderator dr. Adi Rizka, Sp.B (K)-Onk membuka sesi tanya jawab kepada para peserta pelatihan EWS dan Code Blue. Kemudian di akhir sesi kegiatan di tutup oleh MC dr. Wizar Putri Melaratna, M.Ked (DV), Sp. DV, yang dilanjutkan dengan pemberian souvenir, makan siang dan foto bersama.
Pada kesempatan itu, dr. Anna Millizia, Sp.An selaku narasumber dan ketua tim pengabdian masyarakat menyampaikan agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menilai pasien kritis serta penanganannya guna meningkatkan mutu pelayanan di RSU Cut Meutia Aceh Utara. (HKL).