Kepulauan Selayar, Wartapembaruan.co.id -- Puluhan perangkat desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Ma'minasa, Kecamatan Pasi'masunggu mengeluhkan ulah dan perilaku Kepala Desanya, H Kamaluddin. Sebab sampai memasuki pertengahan Oktober 2022 ini, gaji staf desa bersama anggota BPD-nya belum ada kejelasan untuk dibayarkan.Padahal menurut sejumlah sumber ketika dikonfirmasi menjelaskan jika gaji perangkat desa itu sudah lama dicairkan. Dan uangnya sudah diserahkan kepada Kepala Desa H Kamaluddin yang nilainya mencapai angka ratusan juta rupiah.
"Saya curiga untuk menuntaskan atau menyelesaikan kapal milik pribadinya di Tanaberu Bulukumba, H Kamaluddin diduga menggunakan gaji perangkat desa. Pasalnya, pencairan gaji triwulan III periode Juli - September 2022 sudah dilakukan pada Agustus lalu. Namun hingga memasuki pertengahan Oktober belum juga ada tanda-tanda untuk dibayarkan. Nominalnya di kisaran ratusan juta rupiah," demikian diungkapkan salah seorang sumber saat ditemui awak media ini di Jampea baru-baru ini.
Wakil Ketua BPD Desa Ma'minasa, Abd Rahman saat ditemui di rumah kediamannya di Pakangkang membenarkan jika gajinya belum dibayarkan. Padahal menurut informasi yang diperoleh gaji anggota BPD dan staf desa untuk periode Juli - September 2022 sudah cair sejak Agustus.
"Kami juga tidak tahu alasan H Kamaluddin belum membayarkan gaji kami. Dan bukan hanya anggota BPD yang belum terbayarkan tetapi termasuk gaji perangkat desa lainnya," kata dia.
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Demmanai di kantornya, Selasa (11/10/2022) kemarin. Ia juga menambahkan, sejak H Kamaluddin sibuk menyelesaikan kapal milik pribadinya di Tanaberu Bulukumba memang sudah jarang masuk berkantor. "Apalagi kapalnya akan digunakan oleh peserta HKG Kecamatan Pasi'masunggu ke Bonerate," paparnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Desa, Jalaluddin mengakui jika gaji perangkat desa dan anggota BPD untuk periode Juli hingga September 2022 sudah dicairkan sejak Agustus lalu. "Uang itu juga saya sudah serahkan kepada Kepala Desa Ma'minasa tidak lama setelah dicairkan oleh bendahara, Nurtiningsih. Hanya saja kami tidak tahu apa alasannya hingga saat ini belum juga dibayarkan," bebernya.
Informasi ini lanjut Jalaluddin, juga didapatkan dari salah seorang anggota BPD Desa Ma'minasa. "Ada anggota BPD yang menelpon saya. Dan saya sudah jelaskan bahwa gaji yang nominalnya mencapai ratusan juta rupiah sudah cair sejak Agustus. Demikian pula Camat Pasi'masunggu menanyakan hal ini. Dan saya sudah sampaikan seperti itu. Bahkan dari 13 wilayah desa di Pulau Jampea, Desa Ma'minasa yang paling pertama melakukan proses pencairan gaji. Tapi apa yang menjadi penyebab hingga Kepala Desa belum melakukan pembayaran," tandasnya.
Kepala Desa Ma'minasa, H Kamaluddin ketika dikonfirmasi via selulernya, Rabu (12/10/2022) malam membenarkan jika gaji perangkat desa dan anggota BPD-nya belum terbayarkan. "Memang benar jika gaji mereka belum saya bayarkan. Sebab saat proses pencairan ketika itu, saya sedang berada di Tanaberu. Sehingga saya meminta kepada bendahara, Nurtiningsih untuk disetor ke rekening Pemerintah Desa. Dan sampai saat ini belum kami cairkan. Uang itu aman di Bank," jelasnya.
Sebenarnya lanjut Kamaluddin, saya sudah mau ke daratan Selayar untuk mencairkan gaji itu. Akan tetapi setelah berkonsultasi dengan Camat Pasi'masunggu, Nur Mawing, saya diminta untuk menunda sementara sampai acara HKG di Bonerate selesai. (M. Daeng Siudjung Nyulle)