Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Karya anak bangsa di bidang robotik kembali tercipta. Inovasi menghadirkan robot pintar bermain catur kali ini merupakan 100 persen produk asli karya cipta penggiat robotik dari SARI Teknologi. Robot yang diberi nama Machine Intelegence Robot Athelete atau Robot MIRA ini sudah resmi diperkenalkan ke berbagai anak-anak usia dini.
Robot Mira ciptaan anak-anak SARI Teknologi pimpinan DR Yohannes Kurnia dari Universitas Gunadharma, yang akrab disapa dengan sebutan kak Yo ini cukup memukau anak-anak Sekolah Dasar Negeri Gondangdia 3 dan 5 Jakarta.
Anak-anak SD yang senang bermain catur diberi kesempatan emas untuk menjajal kemampuan Robot Catur MIRA. "Wuih bahagia dan senang sekali bisa bermain, tidak hanya Robot Catur MIRA juga ada robot-robot menari yang lucu mengikuti irama gangnam style," ujar Aisah dan disambut senyum manis Zahra, pelajar SDN Gondangdia yang dimintai tanggapannya usai bermain catur dengan Robot MIRA, (4/10/2022) di kawasan Cikini Jakarta Pusat.
Sebagian besar anak-anak di sekolah ini begitu antusias menikmati pertunjukan robot bermain catur dengan siswa dengan diselingi penampilan robot lainnya yang bisa berjoget. Anak-anak SD yang dipimpin Kak Faridah dan Kak Herry terlihat larut dalam kegembiraan bermain bersama Kak Yo dan tim robotiknya. Anak-anak juga diajarkan oleh tim robotik membuat robot praktis dan mudah.
Orang-orang yang menyaksikan kehebatan robot ini juga sempat dibuat takjub sejak sehari sebelumnya karena Robot Catur MIRA dengan kecerdasan buatan membuat tokoh anak nasional Kak Seto dan juga Guru Besar Universitas Gunadharma ikut memuji dan berkesempatan bermain dengan Robot Catur MIRA.
"SARI Teknologi bersama tim robotik semua 100% merupakan buatan anak Indonesia sehingga, robot MIRA bisa kita banggakan. Ayo para penyuka catur bahkan para grandmaster yang ada di PERCASI ditantang MIRA," ucap Kak Yo.
Sebelumnya hari Senin lalu di SDN Kenari 7 & 8, Kak Seto sudah sempat menjajal kemampuan robot MIRA dan mengaku kagum dan takjub dengan inovasi robot. “Aku juga gemas dengan robot-robot yang bisa menari,” tutur Kak Seto.
"Anak-anak Indonesia tidak melulu harus belajar dan belajar tapi dalam bermain mereka bisa belajar. Saya suka mengapresiasi Kak Yo yang saat ini sudah menjadi pakar Robot yang bisa berinovasi bersama tim dan menggandeng Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI) untuk ke sekolah-sekolah,” ungkapnya.
Kak Seto juga mengatakan, semua patut mendukung inovasi ini, dan malah harus menggelar kompetisi usia dini bikin robot. Ia pun tahu persis dunia coding dengan matematika itu fun sehingga sejak usia dini para orang tua bisa menemani anaknya bermain.
Kak Seto meminta Kak Yo memproduksi massal Koper ARTS (Artificial inteligence Trainer Suitcase) agar anak-anak bisa dengan mudah memiliki atau menciptakan robot dengan inovasi sendiri.
Tak kalah serunya, penggiat dan pembina kelompok robotik Soegiharto Santoso yang akrab disapa anak-anak dengan panggilan Kak Hoky, turut menemani seharian penuh kegiatan ini sampai ke SMPN 216. Hoky juga mengaku kagum dengan inovasi Robot ARTS di mana anak-anak bisa merakit sendiri. “Jadi bermain sambil belajar dan pastinya sangat edukatif,” tuturnya.
Kak Hoky yang berlatar penggiat teknologi juga menjabat sebagai Sekjen Koalisi Anak Madani Indonesia – KAMI bersama Kak Ima, Kak Ella, Kak Hendra, dan Kak AruL telah berencana mengagas Kompetisi Robot di Indonesia dalam waktu mendatang.
Tahun 2023, kata Kak Hoky, organisasi KAMI bersama SARI Teknologi siap menggelar Olimpiade Robotik Usia Dini bersama Kak Yo memperebutkan Piala Kak Seto dengan kategori peserta anak SD dan SMP di DKI yang punya inovator Robot.
Hoky yang juga menjabat sebagai Ketua Umum APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional) berharap kegiatan positif ini diperhatian oleh pihak Kementerian terkait, bahkan menurutnya akan sangat baik jika mendapat perhatian langsung dari Presiden RI.
“Sebab faktanya saya mengetahui Kak Yo bersama Tim SARI Teknologi sejak tahun 2006 sudah mempunyai misi yang konsisten untuk menciptakan 1 juta Inovator dan penemu teknologi muda yang dapat bersaing di kancah internasional,” ungkap Hoky.
Hoky menambahkan, hingga saat ini SARI Teknologi mempunyai tim di bidang robotika kelas dunia, namun belum terlalu banyak diketahui oleh masyarakat luas.
“Untuk itulah harus dilakukan kolaborasi agar kemampuan Tim SARI Teknologi ini dapat dioptimalkan. Kita harus bersama-sama mempromosikan karya anak bangsa. Saya pribadi sangat bangga dengan karya Kak Yo bersama Tim SARI Teknologi.” pungkasnya. *