KOTA BOGOR, Wartapembatuan.co.id - Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang telah diakui dunia, olahraga pencak silat harus terus dilestarikan. Sebab, melestarikan pencak silat sama dengan merawat budaya bangsa. Pencak silat adalah seni beladiri asli Indonesia. Ketika kita merawat, menjaga, dan melestarikan serta memajukan pencak silat, itu sama dengan kita merawat budaya bangsa kita sendiri.
Demikian dikatakan Agung Nurohmat, pelatih di perguruan pencak silat Sabda Sunda, yang juga sekaligus ketua Sabda Sunda cabang kota Bogor saat menggelar tasyakuran hari jadinya Sabda Sunda kota Bogor yang ke-3 (tiga) tahun di jalan loader No.2 kompleks Binamarga, kota Bogor, Jawa barat, pada Kamis, (8/9/2022) malam.
"Alhamdulillah pada malam ini kita masih bisa berkumpul, dalam tasyakuran yang ke tiga tahun Sabda Sunda kota Bogor. Perlu diketahui oleh kita semua, Sabda Sunda kota Bogor berdiri pada tanggal 8 September 2019 jam 18.30 WIB. Sabda Sunda sendiri pusatnya di Sukabumi, di Bogor sendiri ada yang di Jasinga, dan disini cabang kota Bogor," kata Agung Nurohmat.
Menurutnya, dalam perjalanannya selama rentang waktu tersebut, tidak mudah diraih begitu saja, akan tetapi ada lika likunya, Alhamdulillah itu semua dapat kita lalui berkat adanya keseriusan, dan niat kita dalam melestarikan seni budaya yang merupakan warisan leluhur.
"Saya berharap kepada semuanya untuk sungguh-sungguh, serius dalam berlatih dan memegang teguh adab berbudaya sesuai apa yang dicita-citakan oleh almarhum guru besar kita Abah Ujang darma," katanya.
Acara diawali dengan doa dan tausyiah oleh ustadz Buya Syarif, dan dihadiri oleh jajaran pengurus Sabda Sunda kota Bogor, tampak hadir ditengah-tengah acara ketua umum Sabda Sunda, Abdul Rojak, ketua umum Palataran Pakujajar Sipatahunan, R. Wirabrata Arifin, SE., Cokro Nugroho, siswa didik Sabda Sunda, orang tua siswa, serta keluarga besar Sabda Sunda.
Dalam amanatnya ketua umum Sabda Sunda, Abdul Rojak, dihadapan yang hadir meminta kepada anak-anak, khususnya para pesilat perguruan pencak silat Sabda Sunda untuk tetap menjaga adab sopan santun dan bersungguh-sungguh dalam berlatih, itu semua tentunya butuh keseriusan dan niat dari kita semua.
"Awal berdirinya Sabda Sunda itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi butuh pengembangan dan mengembangkan kedepannya, seperti apa yang disampaikan oleh kang Agung tadi. Jadi kita sama-sama menjaga adab berbudaya, tidak terasa malam ini Sabda Sunda kota Bogor sudah berusia tiga Tahun," ujar Abdul Rojak.
Sementara itu, ketua umum Palataran Pakujajar Sipatahunan kota Bogor, R. Wirabrata Arifin, SE. Merasa berbahagia dan bersyukur apa yang dicita-citakan oleh semua jajaran pengurus Sabda Sunda dalam mengembangkan budaya khususnya pencak silat bisa sampai dengan hari ini, tentunya tidak diraih begitu saja.
"Saya sangat berbahagia dan semoga kedepannya bisa lebih berkembang, berprestasi, dan memberikan kontribusi dalam prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Alhamdulillah di Sabda Sunda ada yang dari Australia, Belanda, dan Jepang. Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, semoga semakin maju dan terus berkembang," ucap R. Wirabrata Arifin atau yang akrab disapa Abob.
Mengakhiri acara, turut ditampilkan demo dari para pesilat Sabda Sunda dan ditutup dengan 'ngaliwet' atau makan bersama, tampak suasana kebersamaan dan kekeluargaan. ***