Kendari, Wartapembaruan.co.id -- Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kesiapan untuk memenangkan partai berlambang kakbah tersebut di Pemilu 2024. Kesiapan visi untuk “menghijaukan” Sultra tersebut dibahas dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) I PPP yang digelar Rabu malam, 31 Agustus 2022.
PPP sendiri merupakan partai bercorak islam yang cukup punya nama di Bumi Anoa, sebagai partai yang dekat dengan masyarakat yang mayoritas muslim.
Dengan kondisi tersebut, maka Partai Persatuan Pembangunan berpeluang untuk mendapatkan suara pada pesta demokrasi lima tahunan.
Ketua Panitia Rapimwil, Ali Imran mengatakan, menghadapi pesta demokrasi 2024, PPP Sultra telah menyusun dan mempersiapkan segalanya.
Kesiapan tersebut diantaranya, memilih figure yang akan dicalonkan pada pemilihan calon legiselatif (Pilcaleg) dan pemilihan Gubernur Sultra.
“Kita sudah punya strategi dan semua sudah tersusun. Setelah pertemuan ini akan dibuat rumusan yang akan diteruskan pada setiap tingkatan dewan pimpinan cabang di kabupaten/kota,” terang Ali.
Rekomondasi hasil rapat pimpinan wilayah I diantaranya, kata Ali, mempersiapkan ketua DPW PPP Sultra, Marsda TNI (Purn). H. La Ode Barhim, sebagai Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Masa bakti 2024-2029.
Sebagai putra asli kelahiran Muna Sulawesi Tenggara dan berlatar belakang TNI apalagi beliau adalah PURNA TNI AU Bintang Dua, ini merupakan titik awal sebagai calon gubernur sulawesih tenggara, ucap Ali.
Ali Imran juga menegaskan, pihaknya menargetkan jumlah kursi DPRD secara penuh untuk tiap daerah pemilihan di level kabupaten kota hingga provinsi. Sebagai langkah awal untuk menuju sultra I 2024-2029, yang disepakati oleh peserta RAPIMWIL I ketua DPC dari 17 Kabupaten Kota.
Adapun kursi yang ditarget, lanjut Ali, akan disesuaikan dengan setiap jumlah daerah pemilihan, misalnya DPRD Sultra ditarget 6 kursi dari 6 daerah pemilihan.
Ali Imran juga menegaskan, pihaknya menargetkan jumlah kursi DPRD secara penuh untuk tiap daerah pemilihan di level kabupaten kota hingga provinsi. Sebagai langkah awal untuk menuju sultra I 2024-2029, yang disepakati oleh peserta RAPIMWIL I ketua DPC dari 17 Kabupaten Kota.
Adapun kursi yang ditarget, lanjut Ali, akan disesuaikan dengan setiap jumlah daerah pemilihan, misalnya DPRD Sultra ditarget 6 kursi dari 6 daerah pemilihan.
”Untuk DPRD Sultra kita ditarget itu enam kursi karena ada enam daerah pemilihan,” pungkasnya.