Iklan

Puluhan Ribu Buruh di 16 Kab/Kota se-Jawa Barat Bergerak, Tolak Kenaikan Harga BBM

warta pembaruan
15 September 2022 | 2:40 PM WIB Last Updated 2022-09-15T07:40:47Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Jawa Barat, Suparno, menuturkan, pada hari ini, Kamis tanggal 15 September 2022, puluhan ribu buruh di 16 (enam belas) kabupaten/kota melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM.

Menurutnya, kabupaten/kota yang melakukan aksi adalah Cianjur, Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Garut, Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.

Adapun tujuan aksi adalah di kantor Bupati atau Walikota. Di mana para buruh mendesak Kepala Daerah untuk membuat surat penolakan kenaikan harga BBM kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI.

"Kami meminta setiap kepala daerah membuat rekomendasi yang ditujukan kepada Presiden dan DPR RI, agar membatalkan kenaikan harga BBM. Supaya pemerintah pusat juga tahu, jika kebijakannya telah menyengsarakan rakyat di daerah," kata Suparno.

Suparno, yang juga menjabat sebagai Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Jawa Barat ini menambahkan, selain persoalan BBM, pihaknya juga meminta agar omnibus law UU Cipta Kerja dibatalkan. "Selain itu, kami mendesak agar upah minimum 2023 naik antara 10 hingga 13 persen," lanjutnya.

Sebagai catatan, Suparno mentebut, kenaikan upah sebesar itu dengan asumsi tidak ada kenaikan harga BBM. Jika harga BBM tidak diturunkan, maka pihaknya bakal menuntut upah lebih besar lagi.


Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan, aksi-aksi seperti yang dilakukan di Jawa Barat ini akan terus berlangsung dan kecenderungannya semakin menguat. Terjadi di berbagai daerah. Karena, memang, penderitaan rakyat akibat dampak dari omnibus law ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM sudah sedemikian nyata.


"Sudahlah selama tiga tahun berturut-turut upah buruh tidak mengalami kenaikan, banyak perusahaan melakukan PHK, terlebih saat pandemi kemarin; sekarang malah dihantam dengan kenaikan harga BBM. Kebijakan ini menyakiti hati kaum buruh dan tidak memiliki empati terhadap rakyat kecil" tegas Iqbal.

Pada prinsipnya, sikap Partai Buruh adalah pro terhadap subsidi dan jaminan sosial. Oleh karena itu, setiap upaya untuk mengurangi atau menghapus subsidi pasti akan dilawan oleh kaum buruh, pungkas Said Iqbal. (Azwar)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Puluhan Ribu Buruh di 16 Kab/Kota se-Jawa Barat Bergerak, Tolak Kenaikan Harga BBM

Trending Now

Iklan