PADANG, WARTAPEMBARUAN.CO.ID - Beberapa orang terlihat memasang spanduk yang berisi kecaman terhadap walikota Padang dan jajarannya, Jumat (09/09/2022). Spanduk tersebut berisikan, akibat kelalaian Pemkot Padang berdampak kepada 1.228 guru uonorer yang lulus passing grade untuk menyandang status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) belum mendapatkan formasi dan nasibnya terkatung-katung hingga hari ini.Aksi pemasangan spanduk tersebut dilakukan oleh BEM SI Sumbar kerakyatan dan DPD KNPI Kota Padang pada pukul 04.00 Wib. Sebanyak 100 spanduk dipasang di jalan-jalan utama dan titik terbanyak dipasang pada pagar kantor DPRD Kota Padang.
Terlihat salah satu spanduk becoret kan kecamannya kepada Walikota Padang Hendri Septa, "Urus Guru Honorer P3K Saja Tidak Becus Apalagi Urus Padang"
Muhammad Fajri selaku Kordinator BEM SI Sumbar mengungkapkan aksi tersebut dilakukan merespon problematika dan permasalahan yang ada di Kota Padang terkait penelantaran nasib guru honorer 1.228 yang lulus tes PPPK yang tidak diurus oleh Walikota Padang dan jajarannya.
"Melihat dari persoalan ini kami mengecam kinerja walikota Padang selaku penanggung jawab penuh atas kelalaian yang dilakukan ber efek ketidak jelasan nasib 1.228 guru honorer yang lulus PPPK hingga hari ini," ujarnya.
Katanya, ini adalah bentuk tekanan yang diberikan kepada bapak Hendri Septa selaku Walikota Padang dan jajarannya atas kelalaian dari mereka akibatnya 1.228 guru honorer yang lulus pasiggret P3k nasibnya terkatung-katung hingga hari ini.
"Tentu kami dari BEM SI Sumbar kerakyatan akan membuat perlawanan menyikapi persoalan ini. Kedepannya kami akan buat perlawanan penuh terhadap Pemkot Padang yang telah lalai menjalankan tugasnya," pungkasnya. (Zak)