Jakarta, Wartapembaruan.co.id - DPD IKAL Lemhannas RI Jabar menghelat acara "Ngopbar Sersan" pada hari Jumat, 9 September 2022 di Hotel Santika Bandung. Acara "Ngopbar Sersan" dimanfaatkan pengurus DPD IKAL Jabar sebagai ajang silaturahmi yang mempertemukan para alumni angkatan tanpa pengecualian dari pendidikan dan ataupun program apa yang diterima para alumni dari Lemhannas RI.
Pengurus menyadari secara organisatoris bahwa pihak-pihak yang telah menerima program dan telah berikrar untuk menjadi agen perubahan dapat mengimplementasikan nilai - nilai empat konsensus kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) harus menjadi pedoman untuk menjawab tantangan berbangsa pada masa kini dan masa datang. Dan, menjadi komitmen bersama alumni dimana KBS angkatan baik ToT / Binlak Taplai merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keluarga Alumni Lemhannas RI.
Dalam siaran persnya Ketua DPD IKAL Jawa Barat Mayjend TNI (P) Deni K Irawan berpesan bahwa, "Pertemuan tersebut, dapat dijadikan ruang ekspresi para alumni angkatan untuk mengambil bagian dari keluarga IKAL. Ketua DPD IKAL menaruh harapan pada rekan rekan angkatan, dapat berkontribusi dalam mengaktualisasikan IKAL sebagai wadah organisasi mitra intelektual dan prestisius di wilayah," ungkapnya, Senin (12/9/2022).
Dalam acara "Ngopbar Sersan" beberapa hari lalu Ketua DPD IKAL Lemhanas Jabar telah memberikan mandat kepada Usep Wahyu, SH untuk bertindak sebagai fasilitator guna menampung apa yang menjadi pokok-pokok dalam pembahasan. "Dalam pertemuan tersebut beberapa hal menjadi pembahasan antara lain Konsolidasi KBS PUP/ Bin & Laks Taplai lintas angkatan adalah penguatan organisasi IKAL Jawa Barat. Kemudian kedudukan IKAL Jabar sebagai organisasi di wilayah, serta upaya mewujudkan kesekretariatan IKAL Jabar yang representatif. Selain itu mengangkat isu terkait bidang Kemaritiman dan penyimpangan illegal fishing, serta isu ancaman nyata nirmiliter dalam penyebaran HIV/AIDS di Jawa Barat khususnya Kota Bandung," kata Usep.
"Konsolidasi KBS PUP/ Bin & Laks Taplai angkatan yang terinisiasi dapat berjalan lancar walau kemasannya sederhana namun begitu cukup khidmat. Rekan-rekan alumni sangat interest pada pertemuan yang digelar seperti ini dan harus menjadi budaya IKAL dalam menjalin keakraban baik pengurus dan anggota, dalam membangun berkomunikasi yang efektif sesama alumni," kata Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa yang juga sebagai alumni Pelatihan bagi Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan LEMHANNAS RI Angkatan II Tahun 2022.
Dalam pertemuan tersebut para alumni angkatan juga, menaruh harapan besar terhadap IKAL sebagai organisasi besar agar dapat mampu mewujudkan diri sebagai organisasi garda terdepan dalam membangun, serta mengembangkan potensi sumberdaya manusia yang handal yang dapat menjawab tantangan global serta menjalin hubungan dengan berbagai elemen bangsa lainya.
Selain itu juga membicarakan terkait sumberdaya manusia IKAL yang dituntut harus memiliki kepekaan tinggi dalam menyikapi fenomena kebangsaan yang terjadi secara faktual dan nyata yang mempengaruhi terhadap ketahanan kehidupan berbangsa di wilayah dan menjaga keutuhan bangsa, aktif memberikan sumbangsih pemikirannya melalui konseptual terhadap bangsa. Sumberdaya manusia IKAL khususnya Jawa Barat harus mampu menumbuh kembangkan rasa kepedulian sosial yang tinggi di wilayah Jawa Barat.
Dalam kegiatan Ngopbar Sersan tersebut lanjut Capt. Hakeng bahwa dirinya mengusulkan beberapa program terkait kemaritiman yang potensial di wilayah Jawa Barat.
"Saya dalam pertemuan tersebut mengusulkan kepada DPD IKAL Lemhanas RI Jabar terkait isu bagaimana mengangkat kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. Salah satunya memperhatikan kebutuhan solar atau BBM dari nelayan untuk melaut. Diusahakan ketersediaan BBM di SPBN terpenuhi setiap harinya. Sehingga nelayan tidak perlu mencari jauh-jauh BBM dari lingkungannya," kata Capt. Hakeng.
"Seperti diketahui Nilai Luhur Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. Setiap warga negara harus diperlakukan adil tanpa memandang agama, suku, dan status sosialnya," imbuhnya.
Selain itu kesejahteraan hidup masyarakat pesisir juga menjadi prioritas yang harus diperhatikan oleh pemangku kepentingan dengan bekerja sama para anggota IKAL Lemhannas RI se-Jawa Barat. "Masyarakat pesisir dapat diajak untuk memanfaatkan potensi yang tersedia di sekitar lingkungannya. Misalnya, memanfaatkan hasil tangkapan ikan atau membuat kerajinan tangan dari hasil laut yang ada," ungkapnya.
Selain itu untuk menambah income dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta memajukan sektor ekonomi, "Sudah selayaknya pelabuhan Patimban terus dikembangkan menjadi pelabuhan bertaraf internasional," saran Capt. Hakeng.
Dalam pertemuan itu juga beberapa perwakilan alumni Lemhannas RI antara lain Isdani Sudarisman Sirod, M.Pd, Pollmer Sirait, SH.,MH.,CHt, Dr. Epin Saepudin, S.Pd. M.Pd. dan Pak John menyampaikan kesamaan pandangan mereka menyoroti kesekretariatan. Kesekretariatan memiliki fungsi sebagai tempat atau wadah berkumpul dan berkomunikasi organisasi melalui kegiatan atau aktivitas, yang dalam pelaksanaanya secara konkrit mengenai tugas tugas organisasi.
Kondisi saat ini kesekretariatan DPD IKAL Jabar sementara masih memanfaatkan fasilitas Gedung Pemda Jabar tepatnya di menara Gedung Sate. Dengan kondisi demikian dipandang belum cukup representatif untuk dijadikan sarana mediasi para alumnus angkatan mengingat pengelolaan gedung diselenggarakan secara langsung oleh pemerintah daerah sehingga tidak secara bebas bagi pihak pihak dalam berkunjung.
Bertolak dari itu para alumni KBS angkatan menaruh harapan besar terhadap DPD IKAL Jabar agar dapat memiliki kesekretariatan yang representatif sehingga dapat menjadi ruang gerak bagi para alumni untuk menyampaikan ide gagasan serta berbagi pengetahuan dan pengalamanya dengan jajaran kepengurusan IKAL Jabar. (*)