PADANG, WARTAPEMBARUAN.CO.ID - Ketua DPD KNPI Kota Padang Febriyandi Putra S.Pd menilai Walikota Padang telah gagal menjalankan tugasnya mengemban amanah masyarakat sebagai Walikota Padang. Hal tersebut disampaikan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (06/09/2022).Menurut Febriyandi, Walikota Padang Hendri Septa terbukti tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul.
"Tak perlu jadi ahli tertentu untuk menilai kegagalan ini, kita bisa telusuri dalam pemberitaan mulai dari persoalan PKL di pantai padang yang tak juga ada solusi yang menguntungkan bagi masyarakat, yang ada malah konflik antara masyarakat dan petugas satpol PP makin meruncing," ungkapnya.
Belum lagi, kata Febriyandi, persoalan guru honorer sebanyak 1.228 yang lulus untuk jadi guru P3K, harus menerima kenyataan gagal, karena pemko Padang tidak mampu mengurus administrasinya. "Padahal para guru yang sudah mengabdikan diri mengajar sebagai guru honorer selama bertahun tahun dengan gaji yang jauh dari kata cukup," jelasnya.
"Bisa kita bayangkan untuk persoalan administrasi saja Pemko Padang tidak mampu dan serius, apalagi mengurus persoalan yang besar untuk kepentingan masyarakat Kota Padang," tegasnya.
Lanjut, kata Febriyandi, keadaan ini justru menjadi lebih parah dengan statemen dari sekda kota Padang Andre Algamar yang kecewa atas aksi guru yang menuntut haknya, seolah menggambarkan pemko Padang hari ini, sudah tidak mampu malah tidak mau dikritisi.
"Begitu juga persoalan mega proyek yang katanya untuk pemuda, tak perlu saya jelaskan betapa pentingnya pendidikan bagi bangsa ini, namun entah dengan pertimbangan apa sehingga begitu tega memindahkan dinas pendidikan dan membiarkan mereka mengontrak," ujarnya.
Terakhir, dari ragam permasalahan yang timbul tersebut, ia meminta walikota Padang menunjukkan sikap negarawan nya dengan mengundurkan diri dari jabatannya.
"Menurut saya, bapak Hendri Septa harus mampu berbenah diri, saya pikir masih banyak intelektual di kota padang tempat bertanya agar beliau mampu menunjukan kapasitasnya sebagai walikota Padang, atau tunjukan sikap negarawan dengan mundur dari jabatan yang tidak bisa diembannya," pungkasnya. (Kuy/Zak)