JAKARTA, Wartapembaruan.co.id - Ruscain Pengurus DPN. Barikade 98 menyampaikan "Semestinya sebuah pidato politik seorang Ketum Partai apalagi partai yang pernah berkuasa harus perlihatkan kredibilitasnya didukung dengan data dan fakta yang akurat dan menguasai permasalahan yang terjadi. Terlebih berpidato dihadapan Rapimnas Partai, sama dengan mempermalukan partai dihadapan publik masyarakat Indonesia".Itulah yang terjadi dilakukan AHY Ketum DPP Partai Demokrat dalam pidatonya membandingkan pembangunan era SBY dengan Jokowi dengan langsung menuduh mengambil kesimpulan era Jokowi hanya gunting pita saja ! Sebuah pernyataan yang memperlihatkan kualitas dirinya sendiri yang digadang gadang akan menjadi Capres dan Cawapres 2024, kata Ruscain dalam relasi diterima redaksi Minggu (18/09/2022).
Pernyataan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim 70 hingga 90 persen pembangunan di era Presiden Joko Widodo adalah kinerja ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu disampaikannya dalam pidato pembukaan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Selanjutnya Ruscain mengatakan "Semua klaim AHY terbantahkan dengan data dan fakta yang ada atas pembangunan masa SBY dan Jokowi yaitu :
Capaian Infrastruktur Kabinet Kerja Jokowi 2014 - 2019. Jalan Tol 1.762,3 Km selesai kontruksi, 30 Bendungan selesai kontruksi, 29 Bandar Udara selesai kontruksi baru maupun revitalisasi, 316.590 Km jalan desa selesai kontruksi.
Di era SBY Kabinet Indonesia Bersatu 2004 - 2014. Jalan Tol 189,2 Km, 18 Bendungan mulai kontruksi dan selesai pada pemerintahan Jokowi, 24 Bandar Udara selesai kontruksi.
Target capaian 2023 - 2024 Era Jokowi. 750 Km Jalan Tol ditargetkan selesai tahun 2024. 27 Bendungan selesai kontruksi tahun 2022 s.d 2024. 9 Bandar Udara ditargetkan kontruksi tahun 2022 s.d 2024 baru maupun revitalisasi.
Semua pernyataan AHY bertolak belakang dengan fakta yang ada. Pembangunan era Jokowi justru terbaik dalam pembangunan infrastrukturnya jauh bila dibandingkan era SBY, ujar Ruscain juga merupakan tokoh aktivis 98 Jakarta..
Itu hanya pernyataan yang asbun "asal bunyi" tidak menguasai permasalahan dan tidak didukung data dan fakta lebih pada pernyataan emosional yang cenderung prustasi. Menggambarkan sosok pemimpin yang belum matang harus masih banyak belajar dan belum teruji dalam kepemimpinannya, pungkas Ruscain.