Pekanbaru, Wartapembaruan.co.id - Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda TNI M. Khairil Lubis mengajak para perwira Lanud Roesmin Nurjadin untuk memiliki rasa kepedulian dan kebersamaan, pada acara pengarahan Asops Kasau kepada seluruh perwira penerbang dan perwira teknik, tempat di Balai Prajurit Edy Harjoko Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (22/9/22).Marsda TNI M. Khairil Lubis mengatakan, sebagai perwira TNI Angkatan Udara di dalam kepemimpinannya harus memiliki rasa kepedulian, dan kebersamaan , serta peka terhadap situasi dan kondisi baik di satuan maupun lingkungan kerja, agar terciptanya kinerja yang kondusif, aman, dan nyaman, serta mampu memberikan energi positif sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai.
Lebih lanjut Marsda TNI M. Khairil Lubis yang juga pernah menjadi Danlanud Rsn menjelaskan, keberhasilan dalam melaksanakan tugas tidak lepas dari kepedulian dan kebersamaan perwira, jangan sampai terhambatnya pelaksanaan tugas karena kurangnya rasa kepedulian dan kebersamaan. Keberhasilan yang telah dicapai selama ini dan mengharumkan nama baik TNI AU, seperti terlaksananya latihan bersama negara lain dengan baik, dan juga rasa kekaguman Presiden RI sampai kejajaran bawah dalam pelaksanaan flypass pesawat TNI AU, oleh karena itu jangan sampai karena ketidakpedulian dalam diri seorang perwira, sehingga dapat menghambat kemajuan organisasi TNI AU itu sendiri.
"Pada kesempatan ini saya tidak akan menyampaikan teori safety, teori-teori itu cukup banyak disampaikan oleh pimpinan dengan cara penyampaiannya masing-masing, namun yang terpenting dari saya adalah aplikasi atau implementasi dari teori itu sendiri.Dan pada intinya seorang perwira harus banyak berbuat dan tidak boleh bosan dalam tugas, sekalipun orang lain tidak menyukainya. Perlu diingat meskipun kita memiliki segudang prestasi-prestasi yang membanggakan, namun itu tidak akan berarti, kalau dalam lingkungan kerja itu sendiri terjadi hal-hal yang tidak diinginkan",ungkap Asops Kasau.
Kemudian Asops Kasau mengatakan, jangan sampai karena faktor ekonomi, rasa kebersamaan dan kepedulian menimbulkan rasa apatis sehingga safety diabaikan, padahal safety itu adalah milik bersama dan harus lebih detail lagi untuk saling mengingatkannya, agar terhindar dari accident maupun incident.
"Oleh karena itu sebagai prajurit yang telah memiliki masa depan, dimana negara telah menyediakan gaji, sarana dan prasarana, seharusnya mampu menempatkan diri sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban, untuk mencapai hal tersebut, setiap perwira harus mampu menstresing dirinya agar lebih disiplin, memiliki dedikasi, militan, dan profesional, serta bekerja lebih baik lagi",ujarnya.
Turut hadir, Danlanud Rsn Marsma TNI Ian Fuady, rombongan Asops Kasau, Danwingud 6 Kolonel Pnb Bagus Haryadi B, Kadisops Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti, Kadislog Kolonel Tek Dody Kurniadi, S.E., serta Komandan Satuan.
J-K