TEGAL, Wartapembaruan.co.id - Komando Inti (Koti) MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati Dinten Panggih melaksanakan doa bersama di halaman Makam Mbah Semedo (salah satu ulama besar di Kabupaten Tegal) dan Mbah Kaloran (Mantan Bupati Tegal X), Sabtu (27/8/2022).Acara doa bersama ini dihadiri sebanyak 75 personel anggota Koti MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal, juga didampingi 4 pelopor penemuan situs (Duman, Sunardi, Ansor dan Dakri).
Do'a bersama dipimpin Sunardi yang merupakan Juru Kunci Makam Mbah Semedo, kemudian dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur.
Selain itu, acara doa bersama juga dihadiri Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal yng diwakili oleh Dankoti MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal Adv. MC. Wildanil Ukhro, S.H dan Wadankoti MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal Adv. Elba Zuhdi, S.H.CPLC, CPLCE.
Pada kesempatan tersebut, Dankoti dan Wadankoti MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal menerima penghargaan tumpeng yang telah disediakan para pelopor penemu situs.
Di sela-sela acara, para pelopor penemu situs berharap, "Semoga Pemerintah Daerah Kabupaten, Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Pusat dapat bersama-sama memperhatikan keberlangsungan pelestarian peradaban manusia yang ada di Semedo ini. "Kami sebagai pelopor situs dalam mendapatkan fosil-fosil yang ada di Semedo ini penuh dengan keikhlasan dan perjuangan, sehingga kami tidak rela bila perjuangan kami dipandang sebelah mata saja oleh generasi mendatang.
Sementara itu, Dankoti didampingi Wadankoti MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal menyampaikan terimakasih kepada tamu undangan yang sudah hadir pada acara doa dalam rangka Dinten Panggih ini.
"Kami mewakili Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal yang saat ini berhalangan hadir menyampaikan, "Peringatan Dinten Panggih ini sebagai wujud kepedulian kami sebagai komponen masyarakat (pemuda) terhadap hal-hal positif untuk mendukung pelestarian sejarah budaya peradaban manusia yang ada di wilayah Kabupaten Tegal tercinta ini, dan kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan, agar generasi penerus nanti mengenal, memahami dan mengerti bahwa Kabupaten Tegal memiliki peninggalan peradaban sejarah manusia yang patut dibanggakan.
"Kami sebagai pemuda hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat luas, dalam hal pelestarian sejarah peradaban manusia bahwa "Kalau bukan kita, siapa lagi?," pungkas Dankoti didampingi Wadankoti MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal. (*)