Brebes, Wartapembaruan.co.id - Aktivis pegiat anti korupsi yang menamakan diri "Aliansi Masyarakat Bawah Brebes" (AMBB) menyayangkan boyongan atau pindahan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) yang beralamatkan di Kelurahan Pasarbatang Kecamatan/ Kabupaten Brebes tepatnya di sebelah utara islamic senter yang di laksanakan pada hari Minggu,28/8/2022.
Aktivis "AMBB" menilai, boyongan atau pindahan tiga kantor Kantor Sekretariat Daerah (Setda), Baperlitbangda, dan Inspektorat Kabupaten Brebes terkesan buru buru karena belum seratus persen selesai. Pasalnya bangungan kantor pelayanan terpadu ini menelan biaya kurang lebih Rp.120.000.000.000,-(seratus dua puluh milyar) multiyears dari anggara APBD TA 2021 Rp,80 M dan APBD TA 2022 Rp,40 M.
Aktivis Pegiat Anti Korupsi yang tergabung di "Aliansi Masyarakat Bawah Brebes"(AMBB) Ahmad Sugiarto mengatakan, pelaksanaan boyongan ketiga kantor dinas di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) saat ini terkesan buru-buru karena pekerjaan pembangunan kantor KPT tersebut belum selesai seratus persen.
"Apalagi jika ditemukan pihak kontraktor pemenang tander pembangunan gedung kantor pelayanan terpadu (KPT) kabupaten Brebes ini melampaui batas akhir kontrak yang telah ditentukan oleh LPSE, tentunya harus ada konsekwensinya.
"Bahwa setiap pemenang tander proyek pekerjaan sumber anggaranya dari APBN atau APBD, maka jika terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan, penyedia dikenakan 1 0/00 (satu permil) dari nilai kontrak atau 1 0/00 (satu permil) dari nilai bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan". Kata Sugiarto.
Ia menjelaskan, seperti yang telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.16 Tahun 2018 yang nantinya denda itu akan masuk dalam pendapatan asli daerah (PAD) sehingga dalam hal ini Pemda tidak dirugikan.
Harapan saya selaku warga kabupaten Brebes mengajak semua masyarakat untuk bareng-bareng mendukung adanya pembangunan kantor Pelayanan terpadu ini,sekaligus mengawasi pengelolaan anggaranya karena mengingat anggaran yang digunakanya tidak sedikit, sampai menelan ratusan milyar.
Dan dengan adanya gedung kantor pelayanan terpadu yang baru ini, pemerintah kabupaten Brebes (pemkab) bisa memberikan pelayanan kepada masyarakatnya dengan lebih baik lagi dan maksimal.
"Pungkasnya,.
Boyongan Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes diiringi dengan arak-arakan drumban pelajar dan kereta kuda oleh Bupati Brebes Idza Priyanti dan Wakil Bupati Narjo serta Camat di Kabupaten Brebes dengan membawa air kendi dari berbagai mata air yang dianggapnya sakral.
(Bj/KN).