Oleh Yonge Sihombing
Menulis karya besar dari dua sosok putra terbaik bangsa Indonesia, Jokowi - Luhut adalah sebuah kesempatan (momentum) yg tdk selalu hadir pada setiap waktu.
Saya memanfaatkan kesempatan ini, dgn menulis. Pertama, menulis buku berjudul: 'Jokowinomics' (2019). Kedua, menulis buku berjudul: 'Jokowi Maestro' (2021).
Sedang merampungkan buku berjudul: 'Luhut Binsar Pandjaitan Bersinar' dan buku berjudul: 'Menulis Karya Besar Dua Putra Terbaik Bangsa, Jokowi - Luhut'.
Dan sedang memulai tulisan buku berjudul:
- "Kejutan Besar Abad-21";
- "Kebencian Mendahului Kejatuhan";
- "Rusia dan Ukrania Menanti Juru Damai";
- "Isu Pembahasan G-20 2022";
- "Pemimpin Yang Diinginkan Dunia Di Abad-21";
- "Dunia Menanti Kehadiran Indonesia";
- Balada Pemilu 'Buta'!;
- "Benturan Kepicikan";
- "Politik Anggaran dan Anggaran Politik";
- "Ekonomi Makro";
- "Ekonomi Mikro";
- "Ekonomi Internasional";
- "Politik Ekonomi";
- "Negara Yang Dikendalikan Oleh Tujuan";
- "Mengenali Organisasi Internasioanal";
- "Para Ekonom Indonesia dan Dunia";
- "Pandemi Covid Sebuah Tanda dan Isyarat Perubahan";
- "Persamaan Dalam Keberagaman"
- Indonesia Dipuji ‘Sahabatnya’ Tapi Dihina ‘Saudaranya’;
- "Indonesia Satu, Indonesia Maju";
- "Dari Jakarta ke Penajam Pasir";
- "Tarikan Investasi Indonesia";
- "Tangan Tak Kelihatan dan Muzijat Ekonomi Indonesia";
- "Pesona Danau Toba, Menawan Wisatawan Dunia";
- "Muzijat Ekonomi Di Tanah Humbang Hasundutan: Lumbung Pangan dan Pusat Sains Teknologi Herbal";
- "St. Sinta Sinaga Menang Sampai Akhir (IbuKu Adalah GuruKu)";
- "Megawati Soekarno Putri, Ibu Pembangunan Demokrasi Indonesia";
- “Saya Disembuhkan dr. Terawan”;
- "Bijak Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati";
- "Maestro Indonesia dan Filantropi Global";
- "Berpikir Global, Bertindak Kearifan Lokal";
- "Pembawa dan Pewaris Damai dan Sejahtera Bagi Generasi Baru Indonesia";
- "Nahdlatul Ulama (NU) Layak Menerima Nobel Perdamaian";
- "Yonge Sihombing: Menulis Adalah Hidupku (Writing is My Life)"