Bandar Lampung, wartapembaruan.co.id- Ketua Umum DPP Aspirasi Rakyat (ASPIRA) Provinsi Lampung mengutuk keras Tindakan Kriminal oleh beberapa oknum Masyarakat yang menyebabkan Korban Meninggal Dunia, Kata Ashari Hermansyah,Ia Mendorong Aparat Kepolisan Mengungkap Peristiwa Terjadi, meskipun ada motif pribadi maupun kepentingan lainya, namun yang dia sesalkan masih saja ada segelintir orang menggunakan kekuatan fisiknya, bukan dengan otaknya.
Negara Kita adalah Negara hukum, perlu dihukum seberat-beratnya bagi pelaku kriminal pembunuhan, imbuhnya.Senin (04/07/2022)
Dilansir dari Lampost.co, Diketahui Korban seorang pria yang merupakan ketua salah satu ormas dibandar Lampung ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Ir Sutami, Kampung Purwodadi, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Minggu sore, 3 Juli 2022.
Terlihat luka bekas sabetan senjata tajam. Dan dua korban lainnya mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tubuhnya, peristiwa pembunuhan itu terjadi berawal saat korban sedang menghadiri undangan ke acara pernikahan di Kampung Sukajadi, Kelurahan Way Gubak, Sukabumi, Bandar Lampung.
Kemudian terjadi perselisihan dengan seorang laki-laki warga Jalan Ir Sutami, Gang Martini, Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung. Karena korban tidak terima, selanjutnya korban bersama rekannya mendatangi pria yang berselisih dengannya tersebut.
Setibanya di lokasi, koban dan rekan-rekannya mendapati ada kegiatan syukuran di ketua organisasi masyarakat juga. Kemudian seorang warga meminta korban dan rekannya untuk pergi meninggalkan lokasi.
Keterangan foto : Ashari Hermansyah ( Ketua Umum DPP ASPIRA Lampung) |
Namun, tiba-tiba sekelompok pemuda sambil membawa senjata tajam sejenis golok dan celurit menyerang para korban. Sehingga satu korban tewas dan dua lainnya luka-luka.
Sementara itu, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito membenarkan telah terjadi penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal.
"Ya benar, penganiayaan sampai korban meninggal. Tapi kalau lihat lukanya sendiri saya belum tahu karena saya belum ke rumah korban," ungkap dia
Ia mengaku belum mengetahui secara persis seperti apa kejadian penganiayaan sampai korban tewas. Saat ini pihaknya masih di lokasi kejadian untuk mencari informasi.
"Karena Informasinya masih simpang siur. Jadi anggota juga saat ini masih di lokasi mencari informasi. Dugaan juga saya belum tahu karena masih menunggu keterangan warga," jelas Kapolsek.
"Korban sendiri merupakan warga Kaliasin, Tanjungbintang, Lampung Selatan. Saya juga masih koordinasi dengan tim gabungan Polresta Bandar Lampung dan masih dalam penyelidikan," tandasnya.(*)