Pekanbaru, Wartapembaruan.co.id - Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ian Fuady, apresiasi kepada Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin bersama Aviation Security (Avsek) Bandara SSK II atas keberhasilan dan kecekatan dalam menggagalkan penyeludupan barang haram/narkoba melalui paket Expedisi JNT Express di X-Ray Gudang Cargo Bandara SSK II Pekanbaru, Selasa (12/7/22).Satu paket Narkoba jenis sabu yang dikemas dalam kardus sepatu merk Nike Zoomflykn Stre dan Jackson, didalam sepatu tersebut dua paket yang diduga sabu dalam plastik bening dengan berat berat total 203 gram yang rencana akan dikirim menggunakan pesawat Citilinj/QG937 tujuan Kendari Sulawesi Tenggara transit Cengkareng dengan schedule take off pukul 13.50 WIB hari Rabu 13 Juli 2022.
Muslim sebagai kurir yang bekerja sebagai karyawan swasta tinggal di Jalan Kakap Kel. Tangkerang Selatan Kec. Bukit Raya, Handoko sebagai pengirim paket sabu tinggal di Jln Kota Piring Perum Gang Putri Riau RT.01 RW.07 Kec. Tanjung Pinang Timur Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau, sedangkan Surio Hamdani penerima paket tinggal di PDAM Kota Bau-Bau Kel. Wangkanapi RT.01 RW. 01 Kec. Wolio Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ian Fuady mengatakan, saya berterimakasih dan apresiasi serta bangga kepada personel BKO TNI AU Lanud Rsn dan Avsek Bandara SSK II yang telah menggagalkan penyeludupan barang haram/narkoba jenis Sabu sebagai musuh utama bangsa kita ini, bahwa negara kita perang terhadap narkoba karena dapat merusak generasi bangsa.
"Narkoba diharamkan beredar di negara ini,termasuk di Bandara Internasional SSK II dan Satuan Lanud Roesmin Nurjadin, personel TNI AU Lanud Rsn dan Avsek Bandara SSK II harus bekerja keras dan lebih teliti serta intens melakukan pemeriksaan lagi setiap barang-barang yang masuk, baik lewat Bandara SSK II, maupun lewat Lanud Roesmin Nurjadi",kata peraih Adhi Makayasa.
Ian Fuady kembali mengatakan, tiada maaf untuk narkoba, baik bagi orang sipil maupun militer kalau melanggar kita proses secara hukum, kalau orang sipil kita serahkan kepada pihak polisi, kalau militer kita serahkan ke Satuan Polisi Militer. Kita harus waspada dan tidak ada maaf untuk narkoba dan jenis obat terlarang lainya.
"Mudah-mudahan dengan tertangkapnya pelaku penyeludupan narkoba, membuat efek jera bagi kurir, pengirim, penerima maupun pengguna narkoba, sehingga Bandara Internasional SSK II dan Lanud Roesmin Nurjadin bersih dari barang haram tersebut, kita bersyukur atas kejadian ini, tidak adanya keterlibatan personel BKO TNI Lanud Rsn dan personel Avsek Bandara SSK II dalam barang haram tersebut, apabila ada personel TNI AU yang bermain-main maka saya tidak akan segan-segan memberikan sangsi keras tentunya sesuai hukum yang berlaku.
"Oleh karena itu persempit ruang gerak penyeludupan narkoba, lakukan pengawasan lebih ketat dan teliti lagi oleh pihak pengamanan guna mencegah peredaran Narkoba yang lebih meluas lagi khususnya di Wilayah Riau", tegas Marsma TNI Ian "Hyena" Fuady.