Palembang// wartapembaruan.co.id - Beredarnya sebuah video yang viral di dunia maya yang memperlihatkan sejumlah orang melakukan pengeroyokan terhadap seorang anggota Pemuda Pancasila (PP) di Palembang yang belakangan diketahui bernama Niko, Mendapat Tanggapan serius dari Pengurus PP sumatera Selatan dan PP Kota Palembang dengan mendatangi MAPOLDA Sumsel untuk melaporkan penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.Dalam video tersebut korban Niko telihat menggunakan seragam resmi PP nampak dipukuli dan mendapatkan ancaman kata dari salah satu pengeroyok yang memegang golok besar meneriakan kata-kata sembelih (dipotong lehernya), “Sembelih bae kepalanyo.(red : potong saja kepalanya) teriakannya sambil mengacungkan golok besar ke arah korban (Niko), bahkan ada diantara salah seorang oknum preman diduga mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakkan keatas. korban Niko pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Buntut dari pengeroyokan terhadap salah satu anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) ini sempat membuat berang anggota PP lainnya dan mendatangi lokasi pengeroyokan tersebut untuk mencari pelaku pengeroyokan sehingga terjadi pemukulan terhadap salah satu preman pelaku pengeroyokan (Bimo) akibatnya Bimo babak belur dihajar anggota Pemuda Pancasila.
Dalam keterangan resminya ketua ketua Prmuda Pancasila kota Palembang, Nursyamsu M.A.H.sangat menyayangkan adanya kejadian ini, dan terkait aksi sepontan beberapa anggota PP yang mendatangi lokasi kejadian menurutnya merupakan aksi solideritas dan jiwa korsa sesama anggota PP, Ia menjelaskan PP itu ada Motto ” jika salah satu anggota PP yang tercubit yang lain juga merasakan sakit”terangnya.
Nursyamsu juga mengatakan ” ini sebuah penghinaan terhadap Ormas anggota PP saudara Niko pada saat itu sedang memakai pakaian seragam PP ketika dikeroyok, jelas preman preman yang melakukan pengeroyokan ini sudah meleceh ormas kami, PP tidak berisik kalau tidak diusik”, Tegasnya.(Dms)