Pekanbaru.wartapembaryan.co.id - Adat dan tradisi merupakan suatu bagian yang tak mungkin bisa terpisahkan bagi masyarakat di Indonesia.Senin(9/5/22)Warisan leluhur tersebut merupakan kekayaan dari Nusantara, yang di masa sekarang ini terlihat mulai terkikis dengan adanya perubahan karakter dan pola pikir dari masyarakat.
Jika kita mau melihat dan mengingat kembali ke belakang, dimasa kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Kerajaan Majapahit dan kerajaan Nusantara lainnya yang memiliki pengaruh dan kekuasaan yang luar biasa di dunia, dimana di masa tersebut adat dan tradisi Nusantara sangat terjaga dan menjadi suatu panutan dalam hidup.
Salah satu dari tradisi kearifan lokal yang sekarang sudah mulai pudar dan jarang di bahas dan sepertinya dianggap tabu adalah Olah Kanuragan dan kesaktian spritual.
Olah Kanuragan atau spritual di masa sekarang telah banyak dilupakan oleh masyarakat baik dikarenakan perkembangan jaman dan adanya oknum-oknum spritual Nakal yang menyalahgunakannya hanya untuk mendapatkan uang dengan berbagai modus.
Terkait hal ini, awak media kemudian mencoba melakukan penelusuran dengan mendatangi salah satu padepokan yang ada di Pekanbaru, yaitu PADEPOKAN SHOLAWAT yang dipimpin oleh Ki Ageng Satrio Jiwo. Padepokan sederhana tersebut terletak di jalan Pesantren kecamatan Tenayan Raya.
Dalam perbincangan yang penuh keakraban tersebut, Ki Ageng Satrio Jiwo menyampaikan kepada awak media, bahwasanya Padepokan yang dipimpinnya di Pekanbaru ini berpusat di Jawa Barat dan untuk di Riau sendiri Ki Ageng Satrio Jiwo telah memiliki beberapa santri/murid yang tersebar di mana saja,bahkan ada yang di luar negeri seperti Hongkong dan Palestina.
"Nah bagi santri kita yang ada di luar Negeri kita sering terkendala dalam bahasa, untuk yang lokal terkadang masalahnya yah jaringan internet. Kenapa jaringan Internet? Karena saya melatih mereka yang jauh domisilinya dan karena kerjaan tidak sempat hadir, saya ajari secara grup via internet di WAG padepokan atau pun VC," Papar Ki Satrio Jiwo
Saat ditanya terkait inti kekuatan dari segala bentuk ritual pelatihan ataupun pengobatan, Ki Agen Satrio Jiwo menjawab dengan senyum dan tegas," semuanya tetap mengandalkan Doa mas, karena semua hajat itu bisa terwujud, tak lepas dari Ridho Allah. Semua kemampuan yang kita miliki ini bersumber dari Allah melalui zikir, meditasi, sholawat. Dan tentunya juga kejujuran dan Iklas. Karena Allah itu maha tahu mas, maka hajat di kabulkan, tetapi jika seorang pelaku Spritual itu sudah mengutamakan materi, berdasar pengalaman saya mas, ya pada gagal semua, Dan itulah yang merusak, baik merusak diri sendiri juga mencoreng dunia Spritual.
Terkait pengobatan, dengan seijin Allah kita membantu banyak hal seperti pembersihan rumah atau badan, buka aura, pelatihan spritual dan lain lain, tapi intinya mas, semua hanya karena Ijin dan Restu Allah semata, bukan karena kemampuan saya, sebut Ki Ageng Satrio Jiwo.
Diakhir kata, awak media meminta ijin dan sekaligus berpamitan. Untuk konsultasi ke beliau, hubungi WA
082389594667
Junta