Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Minggu (22/5-22),Pembangunan pariwisata sekarang semakin menunjukkan geliatnya. Lapangan kerja semakin terbuka. Ekonomi semakin bergerak, khususnya di sektor parekraf. Karena itu, kita perlu untuk terus melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.Hal tersebut disampaikan Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, di depan para pengusaha Bumiputera, saat Asprindo (Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia) menyelenggarakan halalbihalal dan menperingati hari jadi ke-4 Asprindo, akhir pekan lalu di Jakarta.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri antara lain Dr. Rizal Ramli, ekonom yang juga Ketua Dewan Pembina Asprindo, Prof. Muliaman Hadad, Wakil Ketua Dewan Pembina (daring), Jenderal (Purn) Fachrul Razy (daring) Ketua Dewan Pengawas Asprindo, serta Jose Rizal Ketua Umum Asprindo.
Pada kesempatan tersebut, Sandiaga yang juga Ketua Dewan Penasihat Asprindo, menyatakan ia tak bosan-bosan menitipkan pesan kepada Asprindo menyangkut prinsip 3G.
G pertama adalah Gercep alias gerak cepat. "Jangan pake lama, jangan pake ruwet, jangan pake mumet," ujarnya tersenyum.
G yang kedua menurut Sandi, adalah Geber, gerak bersama. Setiap orang tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, harus bergandengan tangan.
Yang ketiga, adalah Gaspol, garap semua potensi, tak terkecuali online.
Karena itu, Sandi berpesan kepada pengusaha Bumiputera untuk sama-sama bangkit dan memastikan ekonomi kita bergulir. "Para pengusaha semua harus memberikan kontribusi, dan kita harus bersatu-padu," ujarnya.
Tahun ini, sebagaimana disampaikan penyelenggara, Asprindo memasuki usia 4 tahun. "Ini adalah wadah untuk kebangkitan pengusaha-pengusaha Bumiputera di kancah perekonomian nasional," ujar Sandi.
Dengan tatanan ekonomi baru, ia mengajak pengusaha Bumiputera untuk memastikan inovasi, digitalisasi bisa dilakukan dengan penuh berkeadilan. "Karena bangsa kita harus kembali menjunjung tinggi Pasal 33 UUD 1945, dimana pengusaha Bumiputera harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," demikian Sandi mengakhiri sambutannya. (*)
Editor: Obor Panjaitan