Batubara, Wartapembaruan.co.id - Area Industri Kuala Tanjung selalu menjadi titik fokus masyarakat, keberadaan industri selalu disoroti, kemakmuran dan kesejahteraan menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat sekitar perusahaan, seperti keberadaan PT prima tangki Indonesia (PTI) yang beroperasi di pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Kuala Tanjung, Kecamatan Sei suka kabupaten Batubara.Perusahaan penyedia tangki timbun yang beroperasi di Kuala Tanjung ini kini mendapat sorotan dari perwakilan pemuda desa Kuala Tanjung.
Menurut salah seorang pemuda desa itu, gumpalan asap hitam pekat yang selalu keluar dari cerobong asap diduga milik PTI itu berdampak pada kualitas udara didaerah Kuala Tanjung itu.
"Dinilai dampak dari asap tersebut sangat tidak layak di hirup, karena merupakan satu gangguan pernafasan untuk masyarakat sekitar,"kata Muhammad Syafi'i, pemuda Kuala Tanjung, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (08/04/2022).
Berdasarkan pengakuannya, asap yang diduga dikeluarkan oleh perusahaan PTI ini berkisar sore hari. "Sore jam 4, Kadang siang,"lanjutnya
Ditanya soal tanggungjawab sosial perusahaan PT PTI, Syafi'i juga menerangkan bahwa bantuan dari perusahaan dinilai tidak jelas, dan ia juga mengakui sulit berkomunikasi dengan perusahaan, apalagi menurutnya, Humas juga tidak ada dilapangan.
Sebagai anak lokal yang berada diarea industri Kuala Tanjung, Syafi'i juga menginginkan agar perusahaan PTI memprioritaskan tenaga lokal
"harus lebih prioritas kan tenaga lokal bukan sekedar outsorcing tapi karyawan,"ujarnya
Ia juga berharap, agar PTI juga peduli terhadap masyarakat sekitar. "Dalam program kegiatan masyarakat kuala Tanjung harus lebih di lihat dan peduli la,"ucapnya
Namun pihak media mencoba menghubungi pihak PTI melalui email commercial@primatangki.co.id, hingga berita ini dikirimkan ke mejaredaksi belum mendapatkan balasan. (99)