Ditemui usai melakukan pemantauan pelaksanaan tes urine di Terminal Pulo Gebang, Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Drs. Richard Nainggolan, M.M.,M.B.A menyampaikan, tujuan kegiatan tes urine adalah untuk memastikan operator atau awak pengemudi aman dari penyalahgunaan obat-obat terlarang dan narkoba. Ketika para pengemudi aman dari pengaruh narkoba, maka masyarakat setidaknya mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan.
Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Direktorat Peran Serta Masyarakat BNN RI, hingga Rabu, 27 April 2022, tes urine telah dilaksanakan di seluruh BNNP di Indonesia. Terhitung ada 1.054 orang pengemudi yang telah menjalani tes urine dan 3 diantaranya dinyatakan positif, di daerah Lampung. Sementara itu, jumlah pengemudi yang menjalani tes urine di seluruh BNNK sebanyak 583 orang, dan 7 orang diantaranya positif narkoba.
Pada pekan ini, mulai tanggal 26-28 April khususnya di wilayah Jakarta, BNN RI melaksanakan tes urine di empat terminal yaitu Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Tanjung Priok, dan Kalideres. Pada masing-masing terminal, BNN RI menargetkan 300 orang untuk menjalani tes urine.
Di samping mendeteksi dini pada para pengemudi bus dengan tes urine, BNN RI juga memastikan terminal Kampung Rambutan bersih dari upaya peredaran narkoba dengan menurunkan dua tim K9 yang terdiri dari empat pawang dan dua ekor anjing pelacak.
Usai melakukan pemantauan di Terminal Kampung Rambutan, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K.,M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam upaya operasi kemanusiaan untuk mudik dan arus balik.
Karo Humpro menambahkan, BNN RI mendukung penuh program pemerintah tersebut. Selain di pusat, di tingkat wilayah yaitu 34 BNNP dan 173 BNNK melakukan pengamanan baik di darat, laut dan udara.
“Tujuannya mencegah, jangan sampai terjadi kecelakaan, agar masyarakat yang berangkat mudik dan balik selamat,” imbuh Karo Humpro.
Ketika disinggung tentang upaya pencegahan peredaran narkoba dengan menurunkan anjing pelacak di terminal Kampung Rambutan, Karo Humpro mengatakan bahwa bandar narkoba selalu mencari cara untuk mentransportasikan barangnya.
“Kadang menggunakan truk, atau melalui penumpang masuk bus. Oleh karena itulah, tujuan operasi ini agar jangan sampai momen mudik ini dimafaatkan oleh pengedar narkoba,” ungkap Karo Humpro.
(Biro Humas dan Protokol BNN RI)