Pekanbaru, Wartapembaruan.co.id - Sebagai bangsa Indonesia khususnya insan TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan tugas tentunya tidak lepas dari pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, baik sebagai pemeluk agama Islam, Kristen maupun Hindu atau Bhuda.Sebagai insan beragama tentunya doa adalah senjata yang paling ampuh.Demikian yang dikatakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro, S.E., dalam kegiatan doa bersama yang digelar secara serentak dalam rangka menjelang peringatan ke-76 Hari Jadi TNI Angkatan Udara yang jatuh pada tanggal 9 April, kegiatan doa bersama di masjid dan mushalla Lanud Roesmin Nurjadin-Pekanbaru, Rabu (6/4/22).
Marsma TNI Andi Kustoro, S.E., menjelaskan, melalui doa yang kita panjatkan ini, Sang Pencipta akan memberikan kemudahan dan keselamatan bagi setiap personel TNI AU dalam melaksanakan tugas, yakinlah sehebat apapun seseorang dalam melaksanakan tugas tanpa bantuan Illahi, makan tugas yang diemban tidak akan pernah barokah dan tercapai.
"Maka wajarlah doa itu induknya ibadah, setiap hari kita sebelum melaksanakan tugas sudah diawali dengan berdoa, apabila makna doa betul-betul diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari maka akan menimbulkan rasa optimis dan semangat, semangat akan mampu menjalan tugas, hal ini tentunya sesuai dengan tema, "Dengan dilandasi semangat Swa Bhuana Paksa, TNI Angkatan Udara siap menjaga keamanan wilayah udara dan mendukung program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional",ujar Andi Kustoro.
Marsma TNI Andi Kustoro, S.E., mengatakan, dimanapun bertugas, jadikan doa sebagai pakaian sehari-hari, doakan bangsa ini agar terjauh dari musibah dan bencana , dan sebagai insan TNI AU dalam menjalan tugas kedepan diberikan keselamatan dan kesuksesan dalam setiap pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Kemudian di Hari Jadi TNI AU ini, jangan lupa mendoakan arwan para pahlawan, tanpa jasa-jasanya bangsa Indonesia belum tentu bisa menikmati kemerdekaan ini, terutama bagi personel TNI Angkatan Udara",ujar Andi Kustoro.
Marsma TNI Andi Kustoro mengatakan, jati diri sebagai Prajurit sebenarnya terletak pada doa, karena doa adalah kekuatan, seberat apapun tugas yang diemban akan mudah dilalui.
Kegiatan Doa Bersama digelar dibeberapa tempat ibadah di Lanud Rsn, umat Islam di Masjid Amrullah, Mushalla Azroqun, Mushalla Assalam, Mushalla Skatek 045, Mushalla Skadud 12 dan Skadud 16 dan Mushalla Lainnya, sedangkan umat Kristen di Gereja Lanud Rsn dan bagi umat Bhuda di Pura Jaganatha.
Juntak