SIMALUNGUN, Pelaksanaan proyek di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemerintah Provinsi Sumatera utara di kabupaten Simalungun terkesan asal jadi, Pasalnya terdapat beberapa titik pengerjaan yang baru selesai sudah terlihat rusak kembali.
Salah satu proyek pengerjaan turap talud bronjong di jalan provinsi kecamatan Raya – kecamatan Raya kahean yang bersumber dari APBD Sumut tahun 2021 dengan angaran Rp.6,4 M yang dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Pembangunan Nada Jaya. sudah terlihat rusak parah meski baru sekitar dua bulan selesai dikerjakan.
Selain itu terlihat juga proyek jalan provinsi peningkatan ruas jalan Simpang Raya -Tiga ras yang diduga proses pengerjaanya tidak sesuai mulai dari campuran semen, ketebalan dll. Yang sumber anggarannya dari APBD provinsi Sumut tahun 2021, dengan jumlah Rp.16,2 M yang dikerjakan oleh PT.Nada Karya Bangun Persada.
Jahenson Saragih Sekretaris Gerakan Mahasiswa dan pemuda Simalungun (Gemapsi) mengatakan kepada media sabtu (16/04/2022) bahwa saat proses pengerjaan pihaknya sudah mengingatkan kedinas terkait menyampaikan langsung kepada kepala dinas Bina marga provinsi Sumut Bambang Pardede dan kepada kepala UPT Bina marga Siantar Simalungun Syarifudin Lubis, bahwa proses pengerjaan proyek tersebut banyak yang melanggar dan tidak sesuai juknis.
“Dulu kami sudah sampaikan kepada kepala dinas Bina marga Sumut pak Bambang Pardede , kepada Kepala UPT Jalan Jembatan Siantar – simalungun Syarifudin Lubis dan kepada komisi D DPRD Provinsi Sumut saat kami melakukan Rapat dengar Pendapat ( RDP) di Kantor DPRD sumut saat itu. Namun sepertinya tetap ada pembiaran, buktinya baru selesai dikerjakan sudah rusak, dan lokasi rusak itu persis di titik yang kami sampaikan dulu saat RDP dan kunjungan langsung DPRD Sumut ke lokasi proyek “kata Jahenson.
Dengan kondisi seperti ini kami menduga ada permupakatan jahat sehingga kurangnya pengawasan dari pihak dinas bina marga dan bina konstruksi Sumatera Utara, Pihak konsultan dan seluruh pihak terkait, maka hasilnya amburadul seperti itu ".jelas Jahenson.
Syaripudin Lubis kepala UPT Jalan Jembatan Siantar -Simalungun ketika dikonfirmasi terkait adanya beberapa titik lokasi proyek provinsi Sumut yang mengalami kerusakan, dirinya mengatakan itu disebabkan timbunannya turun di tambah limpasan air ke lokasi dan itu Masih dalam masa pemeliharaan" Katanya.
Namun ketika tim media ini mengirimkan foto dan video kondisi proyek jalan lintas Simpang Raya – Tiga ras yang dikerjakan oleh PT.Nada Karya Bangun Persada, yang dimana kondisi drainase yang sudah hampir tumbang dan retak, namun Syarifudin Lubis tidak mampu memberikan jawaban apa pun. (AG)