Jakarta, Wartqpembaruan.co.id -- Koordinator Presidium Forum OKP, Johnson Silitonga mengingatkan pesinetron Siti Anizah tidak menyebarkan berita bohong (HOAX) di media yang dapat berakibat menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.Soal berita pelecehan seksual dibeberpa media sebagaimama yang dialaminya, Johnson Silitonga yang juga Alumni PN2K Lemhannas RI ini menyarankan sebaiknya saudari Anizah melaporkan saja masalahnya ke pihak yang berwajib agar dapat diproses secara hukum dan tidak perlu beropini seakan-akan menjadi korban yang akhirnya nanti dapat menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat. Jangan malah nanti bisa berakibat hukum terhadap dirinya sendiri.
Saat ini kami di Forum Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda (Forum OKP) sedang mengamati dan mengikuti perkembangan kasus pelecehan seksual ini. Semoga saja beliau bisa membuktikan pernyataannya. Namun nanti jika ternyata saudari Siti Anizah tidak bisa membuktikan pernyataannya sebagai korban pelecehan seksual tersebut, yang dalam pengakuannya dilakukan oleh seseorang petinggi partai besar di republik ini, maka kami dari Forum OKP akan melaporkan saudari Siti Anizah terkait pemberitaannya dibeberapa media tentang penyebaran berita bohong sebagaimana diatur dalam UU ITE.
Bahwa setiap orang atau warga negara itu sama hak nya di mata hukum jadi harus berhati-hati dalam mengemukakan pernyataannya apalagi kalo dia itu merupakan seorang publik figur, disinyalir dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Apalagi jika dalam pernyataannya mengkaitkan nama orang lain yang juga merupakan publik figur jika dibiarkan berpotensi buruk terhadap citra hukum yang berlaku.
Untuk itu, yah kita tunggu saja lah perkembangannya dalam satu dua hari ini langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Siti Anizah.
Kami ini hanya menjaga agar tidak gaduh saja di masyarakat. Jadi kalo ternyata statementnnya di ranah publik itu tidak bisa dibuktikan, kami Forum OKP akan yang akan melaporkan Siti Anizah atas perbuatanya tersebut secara hukum, itu saja. Agar siapapun tidak sembarangan lah bicara tanpa didasari fakta dan data.
