Erot Rohman Ketua DPC Badak Banten Perjuangan Kabupaten Lebak |
LEBAK, Wartapembaruan.co.id -- Maraknya tambang minerba pasir di Kabupaten Lebak Banten menjadi ladang bisnis mafia bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi. Peredaran solar non dokumen itu cukup besar dengan keuntungan yang menjanjikan, namun tidak semua orang bisa menjadi pembisnis solar SPBU, hanya orang tertentu yang berani mengingat bisnis solar subsidi itu merupakan pelanggaran hukum. Selain itu juga pemasaran kepada perusahaan tambang pasir sangat sulit karena kapasitas, hanya orang tertentu yang bisa di terima dan bisa menjadi pembisnis solar itu.Berdasarkan investigasi pencari fakta Badak Banten Perjuangan (BBP) DPC Kabupaten Lebak, hampir rata rata tambang pasir di wilayah Lebak menggunakan solar dari subsidi dari SPBU sekitar kabupaten Pandeglang dan Lebak.
" Data yang kami kantongi hampir rata rata tambang pasir menggunakan solar subsidi, ada yang bergantian satu Minggu solar subsidi dan satu Minggu nya lagi solar industri, tapi ada juga yang selalu menggunakan solar industri", Kata Herdi Sudrajat Ketua Tim investigasi.
Berdasarkan jejak rekam dari penelusuran pelaku bisnis solar subsidi belanja dari sejumlah SPBU di Kabupaten Pandeglang dan Lebak menggunakan kemasan drigen ukuran 35 -40 liter menggunakan angkutan kendaraan roda empat jenis pickup dan jenis lainnya.
" Malam Hari gerilya belanja solar ke SPBU menggunakan drigen di angkut menggunakan kendaraan mobil jenis pickup, atau jenis lainnya", Kata Herdi lagi.
Menurut Herdi, jaringan bisnis solar subsidi ini sudah berjalan sejak lama dan bukan sebuah rahasia yang tersembunyi karena masyarakat banyak yang mengetahui perbedaan solar itu di wilayah tambang pasir.
" Sudah sejak lama peredaran solar subsidi dari SPBU di wilayah tambang pasir, bukan rahasia lagi, banyak masyarakat yang tahu", terang Herdi
Ketua DPC BBP Kabupaten Lebak Erot Rohman meminta Polda Banten melakukan inspeksi mendadak (sidak) operasi solar subsidi ke seluruh perusahaan tambang pasir di kabupaten Lebak.
" Mestinya Pak Kapolda bukan saja mengawal dan mengawasi soal minyak goreng, tapi minyak solar subsidi juga harus menjadi skala prioritas untuk dilakukan pengawasan dan melakukan sidak operasi solar subsidi ke lokasi tambang pasir", pinta Erot
Kendaraan yang di duga mengangkut BBM bersubsidi di lokasi tambang pasir |
Ditambahkan Erot, pekan depan seminggu sebelum bulan ramadhan Tim investigasi BBP akan menyambangi Mapolda Banten untuk menyerahkan dokumen laporan pengaduan tentang tambang pasir PT Mitra Jaya Mining (MJM) yang diduga tidak memiliki dokumen perizinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan menggunakan solar subsidi.
" Insya Allah, seminggu sebelum bulan ramadhan Tim investigasi BBP akan menyerahkan dokumen laporan pengaduan soal tambang pasir ke Dirkrimsus", imbuhnya
Supriyanto
WartaPembaruan