KENDAL, Wartapembaruan.co.id - Acara Harlah Akhirussanah di Ponpes Al Mustofa Desa Pandes Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal dihadiri langsung Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.Pengasuh Ponpes, Al Mustofa Muh Nasih Syarifudin (Gus Din) mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian, wabil khusus kepada bapak Bupati Kendal yang telah hadir ditengah-tengah para santri, semoga kebaikannya dibalas dengan pahala oleh Allah SWT.
"Semoga ponpes dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga ukuwah islamiah, siapapun masyarakat yang bisa arrohman maka akan mendapatkan arrohim kasih sayang dari Allah," ujar Gus Din.
"Terima kasih juga atas bantuan bapak ibu sekalian sehingga acara hari ini bisa berjalan lancar, dan minta maaf apabila dalam rangkaian kegiatan ada kekurangan dalam segala hal. Mudah-mudahan akhirusanah ini membawa manfaat kepada kita semua," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengasuh Ponpes Al Mustofa yang mana telah mendidik generasi muda kendal yang qur'ani, wahai para santri yang nantinya akan memberikan mahkota kapada kedua orang tuanya di akhirat, berjuanglah dengan ilmumu, degan kitab sucimu, jadikan bangsa dan negara ini sebagai tempat pengabdianmu.
"Dimasa pandemi yang insyaallah akan berakhir ini jangan lupa kita selalu berdoa untuk keselamatan bangsa, mari ciptakan santri yang berkarya, karena Kendal Handal ini membutuhkan campur tangan para santri dan kyai," kata Bupati Kendal.
Berbenah untuk Kendal yang mana menjadi sentra produksi dan industri, oleh karena itu mari bapak ibu kita semangat untuk bersama sama dalam pemulihan ekonomi nasional yang mana kita harus melesat jauh untuk maju, baik dalam industri, UMKM, BUMDes dan industri rumahan, bismillah Kendal di tahun 2023 nanti menjadi kabupaten yang religius dan kuat ekonominya, saya selaku Bupati kendal mengucapkan selamat kepada para santri yang diwisuda," jelasnya.
KH Zaim Ahmad Syair Ma'sum dari Lasem Rembang dalam tausiyahnya mengatakan bahwa siapa yang mengajarkan membaca Al-Qur'an kepada anaknya akan diampuni dosanya, dan barang siapa yang mengajarkannya dengan hafalan di luar kepala, maka Allah akan membangkitkannya kelak di hari kiamat dengan wajah seperti bulan purnama.
"Seseorang yang selalu menyibukkan diri membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an maka di hari kiamat akan diberi syafaat, seseorang yang senantiasa membaca Al-Qur'an akan diberi balasan terbaik melebihi balasan mereka yang meminta. Dalam tata krama kita sebagai muslim terus dijalankan sebgai bagian dari adab silaturahmi yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw," kata KH Zaim Ahmad.
"Dengan sejak dini anak-anak dikenalkan kepada Al-Qur'an, diharapkan tumbuh kepercayaan terhadap Allah SWT sebagai tuhannya dan Al-Qur'an adalah firman-Nya. Keyakinan yang tertanam sejak kecil akan terpatri hingga remaja dan masa dewasanya serta meneguhkan akidah," tukasnya. (*)