Jakarta, www.wartapembaruan.co.id – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kalimantan Timur M. Slamet Brotosiswoyo menyambut baik pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur dan ia amat yakin para pengusaha di Kalimantan Timur sudah mempersiapkan diri, termasuk meningkatkan kualitas SDM pekerja.“Selain akan meningkatkan iklim investasi di wilayah ini, pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur akan memberikan dampak positif di berbagai bidang, termasuk dalam pembangunan sumberdaya manusia Kalltim,” katanya dalam keterangan di Balikpapan, Senin (21/3/2022).
Pemindahan IKN Nusantara ke Kaltim juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha di Balikpapan, terutama dalam bidang SDM saat untuk menyongong gencarnya pembangunan wilayah IKN.
Bagaimanapun, katanya menambahkan, sebagai wilayah penyangga, masyarakat dan pengusaha di Provinsi Kaltim pasti harus ikut terlibat dalam pembangunan IKN, dan tidak hanya menjadi penonton.
“Terkait dengan hal itu semua, Apindo Kaltim telah membentuk Satuan Tugas IKN yang diketuai oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Isradi Zainal, dalam rangka memetakan peluang, tantangan dan hambatan yang akan dihadapi Apindo Kaltim ketika berlangsungnya pembangunan IKN di Kaltim,” kata M. Slamet Brotosiswoyo.
Selain membentuk Satgas IKN, Apindo juga akan melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta sertifikasi bagi tenaga kerja di Kalimantan Timur, sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar Kaltim. Ia yakin akan banyak perusahaan besar yang masuk ke Kaltim terkait pembangunan IKN.
Ia bahkan berharap di masa datang, agar pemerintah kebijakan penerbitan sertifikasi tenaga kerja tidak hanya dipusatkan di Jakarta, tetapi juga bisa dilaksanakan di daerah-daerah, termasuk di Kalimantan Timur.
“Kami juga akan berusaha untuk mendorong pemerintah agar menarik investor ke Kaltim dan wilayah IKN,” kata Ketua Apindo Kaltim.
Ia juga mengatakan bahwa Apindo akan lebih sungguh-sungguh dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif antara pengusaha dan pekerja, serta meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memercepat pembangunan infrastruktur sehingga akan memberikan kemudahan dalam berusaha.
“Para pengusaha Kaltim saat ini menjalin keharmonisan yang baik dengan para pekerja, dan Apindo Kaltim menjadi satu-satunya organisasi pengusaha tingkat provinsi di Indonesia yang memiliki nota kesepahaman dengan organisasi-organisasi buruh di wilayah ini. Saya kira kondisi seperti itu menjadi nilai lebih bagi Investor,” kata M. Slamet Brotosiswoyo. (ys_soel)
