SIMALUNGUN, Wartapembaruan.co.id -- Adanya laporan pengunjung beberapa hari lalu kemudian diberitakan, berjudul, "Lapor Pak Kapolres, Pungli Marak di Kebun Teh Bahbutong Pengunjung Resah, "Pelaku Pungli Tidak Takut Dengan Kapolsek", membuat Personil Polsek Sidamanik gerah.Akibat pemberitaan tentang keresahan pengunjung, personil Polsek Sidamanik keesokan harinya langsung turun ke lokasi lalu menangkap 7 orang, Sabtu, (19/02/2022) sekira jam 10:30 WIB.
"Tadi pagi personil Polsek Sidamanik membawa 7 orang dari lokasi kebun teh Bah Butong. Gara gara berita keresahan pengunjung kemarin lae." Ujar seorang pria bertubuh gempal, mengaku warga sekitar lokasi.
Dikonfirmasi kepada Kapolsek Sidamanik, AKP Eli Nababan, membenarkan penangkapan 7 orang diduga pelaku pungli namun, perwira Tiga Balok Dipundaknya itu tidak mau memberikan identitas ketujuh pria tersebut,
"Itu ada 7 orang di duga pelaku kutipan liar atau pungli disana yang kita amankan tadi, setelah kita amankan ke Polsek, lalu kita serahkan ke Polres simalungun" ucap Kapolsek Sidamanik AKP E Nababan
Sebelumnya diberitakan, Lapor Pak Bupati dan Kapolres, saat ini, di sekitran lokasi Kebun Teh Bah Butong, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, marak pungli.
Anehnya, para pelaku pungli dilokasi tersebut tidak takut dengan penegak hukum khsusunya Kapolsek Sidamanik. Bahkan kelakuan para pelaku pungli semakin menjadi jadi, dengan cara memaksa, mereka semakin berani meminta uang kepada pengunjung.
"Ngeri kali bang, banyak kali kutipannya, ada berpakaian rompi Dishub meminta uang parkir sekalian uang kebersihan di pintu masuk. Ada lagi pria berpakaian preman meminta uang setelah lewat portal pintu masuk." Ungkap seorang wanita di lokasi mengaku pengunjung.
Kemudian, saat ditanya tentang kehadiran para pria itu berasal darimana, mereka mengaku warga setempat dari BUMNag Nagori Bah Butong.
Kembali ditanya terkait pungli mereka, apakah serupa dengan yang di portal (palang pintu masuk), di jawab tidak "gak bu".
"Jadi heran aku bang, masak gak sama orang itu padahal lokasinya sama disitu," ucap wanita bertubuh langsing
Terpisah, sejumlah warga menganggap bahwa aktifitas para kawanan pria yang nekad melakukan pungli kepada pengunjung, terkesan tidak takut dengan penegak hukum khususnya Kapolsek Sidamanik selaku pimpinan Polri.
"Kalau melihat cara mereka meminta uang secara paksa kepada pengunjung. Ya kesannya mereka tidak takut dengan penegak hukum termasuk Kapolsek selaku pimpinan Polri di Polsek Sidamanik." Ungkap mengaku bernama Andi.
Hingga berita ini terpublikasi, Pangulu Bah Butong, Amran tidak berhasil dikonfirmasi
Sementara, Kapolsek Sidamanik AKP Eli Nababan dikonfrmasi mengatakan, sebelumnya, pihaknya sudah pernah menangkap pelaku pungli,
"Sudah pernah kita tindaklanjuti kesana, dan sudah pernah kita tangkap dan mediasi ke perangkat desa disana, namun kalau memang masih ada lagi itu, kita bersama personel akan menindak dan menagkap yang melakukan kutipan disana," ucap Kapolsek .
Untuk diketahui dan pahami, kutipan ataupun pungli yang di lakukan di lokasi Perkebunan Teh milik PTPN IV tidak diketahui kemana uang tersebut disetor.
Kuat dugaan, uang pungli tersebut dipergunakan untuk keuntungan pribadi.(rel)
"Ngeri kali bang, banyak kali kutipannya, ada berpakaian rompi Dishub meminta uang parkir sekalian uang kebersihan di pintu masuk. Ada lagi pria berpakaian preman meminta uang setelah lewat portal pintu masuk." Ungkap seorang wanita di lokasi mengaku pengunjung.
Kemudian, saat ditanya tentang kehadiran para pria itu berasal darimana, mereka mengaku warga setempat dari BUMNag Nagori Bah Butong.
Kembali ditanya terkait pungli mereka, apakah serupa dengan yang di portal (palang pintu masuk), di jawab tidak "gak bu".
"Jadi heran aku bang, masak gak sama orang itu padahal lokasinya sama disitu," ucap wanita bertubuh langsing
Terpisah, sejumlah warga menganggap bahwa aktifitas para kawanan pria yang nekad melakukan pungli kepada pengunjung, terkesan tidak takut dengan penegak hukum khususnya Kapolsek Sidamanik selaku pimpinan Polri.
"Kalau melihat cara mereka meminta uang secara paksa kepada pengunjung. Ya kesannya mereka tidak takut dengan penegak hukum termasuk Kapolsek selaku pimpinan Polri di Polsek Sidamanik." Ungkap mengaku bernama Andi.
Hingga berita ini terpublikasi, Pangulu Bah Butong, Amran tidak berhasil dikonfirmasi
Sementara, Kapolsek Sidamanik AKP Eli Nababan dikonfrmasi mengatakan, sebelumnya, pihaknya sudah pernah menangkap pelaku pungli,
"Sudah pernah kita tindaklanjuti kesana, dan sudah pernah kita tangkap dan mediasi ke perangkat desa disana, namun kalau memang masih ada lagi itu, kita bersama personel akan menindak dan menagkap yang melakukan kutipan disana," ucap Kapolsek .
Untuk diketahui dan pahami, kutipan ataupun pungli yang di lakukan di lokasi Perkebunan Teh milik PTPN IV tidak diketahui kemana uang tersebut disetor.
Kuat dugaan, uang pungli tersebut dipergunakan untuk keuntungan pribadi.(rel)